BLEACHING MINYAK CPO MENGGUNAKAN KARBON AKTIF DARI TONGKOL JAGUNG (Zea mays) YANG DIAKTIVASI SECARA FISIKA

Jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman pangan utama yang memiliki
peran penting dalam perekonomian Indonesia. Minyak kelapa sawit mentah
(CPO) memerlukan proses pemurnian agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas proses bleaching CPO
menggunakan karbon dan karbon aktif yang diaktivasi secara fisik pada suhu
550°C, 600°C, dan 650°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif yang
diaktivasi pada suhu 600°C memiliki karakteristik paling optimal dalam proses
bleaching. Minyak hasil bleaching pada suhu ini terlihat lebih jernih dan bersih
dibandingkan dengan hasil aktivasi pada suhu 550°C dan 650°C, menjadikannya
adsorben yang efektif untuk pemurnian CPO. Kadar FFA tertinggi ditemukan
pada karbon non aktivasi yaitu sebesar 0,067%, setelah pemanasan kadar FFA
menurun menjadi 0,054%. Kadar air tertinggi ditemukan pada karbon aktif yang
diaktivasi pada suhu 650°C yaitu 0,0905%, tetapi setelah proses pemanasan terjadi
penurunan yang signifikan menjadi 0,0019%. Hasil penentuan kadar air dan kadar
FFA dibandingkan dengan SNI 7709-2019 dan hasil yang diperoleh sudah sesuai
dengan SNI yang berlaku.
Kata kunci: Karbon aktif, tongkol jagung, CPO, bleaching, suhu aktivasi.