RESPON PERTUMBUHAN ALPUKAT (Persea americana) TERHADAP PERLAKUAN PUPUK KANDANG PADA TANAH INCEPTISOL DI DESA SUSUP KECAMATAN MERIGI SAKTI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Alpukat (Persea americana) merupakan jenis tanaman buah yang kaya gizi, memiliki
nilai ekonomi yang tinggi, serta memiliki prospek pengembangan yang menjanjikan untuk
dibudidayakan dalam ruang lingkup yang luas. Kebutuhan pasar akan buah alpukat semakin
meningkat sehingga perlu ada peningkatan produksi bibit alpukat yang cepat berbuah dalam
jumlah besar. Prospek pengambangan alpukat di Indonesia cukup menjanjikan ke depannya,
yang terlihat dari peningkatan produksi serta pertumbuhan potensi pasar yang terus
mengalami perkembangan seiring dengan kebutuhan Masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan alpukat (Persea
americana) terhadap perlakuan pupuk kandang kambing pada tanah inceptisol di Desa
Susup, Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah. Pada penelitian ini,
pengambilan sampel tanaman alpukat diambil secara purposif dengan kriteria tanaman
alpukat dalam kondisi baik dan sehat. Kriteria tanaman yang baik dan sehat ditandai dengan
batang tegak dan kuat, daun berwarna hijau segar tanpa bercak atau gejala penyakit, dan
tidak terdapat serangan hama. Data hasil penelitian di uji dengan uji F (ANOVA) pada taraf
5 %.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai respon pertumbuhan
alpukat (Persea americana) terhadap perlakuan pupuk kandang kambing pada tanah
inceptisol dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk kandang kambing memberikan
pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman alpukat, termasuk tinggi
tanaman, jumlah daun, dan luas daun per pohon pada taraf 5%. Perlakuan pupuk kandang
kambing tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertambahan diameter batang dan
kepadatan klorofil daun selama pengamatan. Perlakuan pupuk kandang kambing dengan
dosis 2000 gram (P3) menunjukkan respon pertumbuhan tertinggi sementara terhadap tinggi
tanaman dan luas daun, meskipun belum dapat disimpulkan sebagai hasil terbaik secara
mutlak karena pertumbuhan tanaman alpukat masih berlanjut.
(Program Studi Kehutanan, Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)