PELAKSANAAN PEMANFAATAN RUANG UNTUK KEGIATAN USAHA PENAMBANGAN BATUAN PADA KAWASAN SEMPADAN SUNGAI BERDASARKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2012-2032

Pertambangan Mineral adalah pertambangan kumpulan mineral yang berupa bijih
atau batuan, di luar panas bumi, minyak dan gas bumi, serta air tanah.
Pertambangan mineral merupakan kegiatan dalam suatu wilayah kawasan
perlindungan suatu daerah yang banyak ditemukan di kawasan sempadan sungai.
Pelaksanaan pemanfaatan ruang untuk kegiatan usaha penambangan batuan pada
kawasan sempadan sungai berdasarkan Pasal 48 Peraturan Daerah Nomor 15
Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah,
diatur dengan zonasi tertentu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
hukum empiris. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Pertama, pelaksanaan
pemanfaatan ruang untuk kegiatan usaha penambangan batuan pada kawasan
sempadan sungai di Bengkulu Tengah sudah sesuai peraturan zonasi yang diatur
dalam Pasal 48 Perda RTRW. Kedua, hambatan dalam pelaksanaan dipengaruhi
oleh faktor-faktor yaitu: faktor pemerintah dan faktor perusahaan. Faktor
pemerintah pelaksanaan pembangunan suatu kawasan seringkali tidak sejalan
dengan rencana tata ruang yang telah disusun dan menjadikan keduanya sebagai
suatu hal yang bertentangan. Kemudian faktor perusahaan masih ada perusahaan
dan/atau CV yang mengantongi Izin Usaha Pertambangan, namun masih
menjalankan usahanya melebihi batas-batas yang telah ditetapkan dalam SIUP.
Kata Kunci : Pemanfaatan, Tata Ruang, Pertambangan