KEANEKARAGAMAN SERANGGA AERIAL DI LAHAN AGROFORESTRI HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) DESA TEBAT PULAU KECAMATAN BERMANI ULU KABUPATEN REJANG LEBONG

Wijayanti, Arum Dersi and Deselina, Deselina and Agustin, Zarkani (2025) KEANEKARAGAMAN SERANGGA AERIAL DI LAHAN AGROFORESTRI HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) DESA TEBAT PULAU KECAMATAN BERMANI ULU KABUPATEN REJANG LEBONG. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Skripsi Arum Dersi Wijayanti_E1B020027 - Arum Dersi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Serangga merupakan komponen penting dalam ekosistem terestrial dengan jumlah
dominan di antara spesies hewan lainnya. Salah satu peran penting serangga pada ekosistem
hutan adalah membantu proses penyerbukan dan penguraian. Serangga aerial adalah
serangga terbang dan menetap yang hidup pada suatu tumbuhan untuk mencari makan atau
sebagai tempat hinggap untuk melakukan perkawinan. Serangga tersebut ada yang berperan
sebagai herbivora, predator, polinator dan parasitoid. Pernyerbukan yang dibantu oleh
serangga memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.
Penelitian keanekaragaman ini dilaksanakan di Kawasan Hutan Kemasyarakatan
(HKm) yang terletak di Desa Tebat Pulau, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang
Lebong, Provinsi Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman
serangga aerial pada 2 tipe tutpan lahan yaitu hutan sekunder dan perkebunan kopi di lahan
agroforestri HKm tersebut. Pengambilan sampel menggunakan metode nisbi (relatif) dengan
menggunakan perangkap Yellow Pan Trap.
Hasil penelitian mendapatkan sampel serangga sebanyak 275 individu, yang
termasuk dalam 30 famili dengan 40 genus dari 41 spesies. Spesies serangga yang paling
banyak ditemukan adalah spesies Rhodobaenus sp. dengan jumlah 45 individu. Adapun
spesies serangga aerial yang ditemukan pada lokasi penelitian didominasi oleh
famili Cicadellidae yang terdiri dari 4 spesies yaitu Nigridonus sp., Acinopterus sp.,
Colladonus sp., dan Populicerus sp. Pada hutan sekunder didapatkan indeks
keanekaragaman sebesar 2,89 dengan total sampel serangga sebanyak 146 individu yang
meliputi 20 famili dari 26 genus dengan 27 spesies. Indeks nilai keanekaragaman serangga
aerial pada perkebunan kopi yaitu 2,64 dengan memiliki sampel sebanyak 129 individu,
yang mencakup 25 famili dengan 31 genus dari 32 spesies. Indeks Keanekaragaman
serangga aerial pada kedua lokasi memiliki nilai indeks keanekaragaman adalah 3,00. Indeks
kesamaan (IS) atau Similarity index serangga aerial yaitu 57,62 %.
Faktor lingkungan di lahan Agroforestri HKm Desa Tebat Pulau Kecamatan Bermani
Ulu Kabupaten Rejang Lebong memiliki kondisi yang sesuai dengan perkembangan
serangga yaitu suhu udara rata-rata 23°C, kelembaban udara rata-rata 81%, dan curah hujan
rata-rata 20 mm. Penelitian tentang serangga aerial ini perlu dilakukan penelitian lanjut
secara berkala dengan perluasan lokasi penelitian yang belim diteliti, perbedaan musim dan
perbedaan metode untuk melihat keanekaragaman serangga aerial yang ada pada lahan
agroforestri.
(Program studi Kehutanan, Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 25 Sep 2025 08:24
Last Modified: 25 Sep 2025 08:25
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26337

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200