ANALISIS STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI SISTEM AGROFORESTRI DI AREAL REHABILITASI HUTAN LAHAN DESA SUSUP, MERIGI SAKTI, KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Hutan merupakan salah satu pusat keanekaragaman jenis tumbuhan yang belum
banyak diketahui dan perlu terus untuk dikaji. Di kawasan hutan terdapat komunitas
tumbuhan yang didominasi oleh pepohonan dan tumbuhan berkayu lainnya. Rehabilitasi
hutan dan lahan adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan
fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam
mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. Agroforestri adalah
pengkombinasian produksi tanaman pertanian (termasuk tanaman tahunan) dengan tanaman
untuk hutan dan/atau hewan (ternak), dilaksanakan pada satu bidang lahan dengan
menerapkan teknik pengelolaan praktis yang sesuai dengan budaya masyarakat setempat.
Tujuan penelitian untuk menganalisis struktur dan komposisi vegetasi sistem
agroforestri di Areal Rehabilitasi Hutan Lahan Desa Susup, Kecamatan Merigi Sakti,
Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober - Desember 2023.
Penelitian menggunakan metode teknik purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat Desa Susup dominan sebagai
petani kopi dengan luas rata - rata 1 Ha persegi. Komposisi jenis pada penelitian
dikategorikan kedalam empat pengelompokan tanaman yaitu tanaman kehutanan, tanaman
MPTS, tanaman perkebunan dan tanaman pertanian. Pada komposisi jenis tanaman
kehutanan sebanyak 5 jenis tanaman kehutanan yang di jumpai komposisi jenis tanaman
MPTS sebanyak 18 jenis tanaman komposisi tanaman perkebunan sebanyak 2 tanaman dan
komposisi tanaman pertanian sebanyak 14 tanaman.Pemanfaatan tanaman yang dominan
digunakan sebagai bahan pangan sebanyak 29 spesies. Tanaman MPTS dan tanaman
perkebunan merupakan tanaman yang paling banyak dijual, sedangkan untuk tanaman
perkebunan dan tanaman kehutanan masyarakat memanfaatkannya untuk pemakaian sendiri
tetapi jika berlebih akan masyarakat jual.
(Program Studi Kehutanan, Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)