KAJIAN KERAGAMAN JENIS DAN PREFERENSI HABITAT KANTONG SEMAR (Nepenthes spp) DI BUKIT DAUN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

Kharima, Rohani and Yansen, Yansen and Wahyudi, Arianto (2025) KAJIAN KERAGAMAN JENIS DAN PREFERENSI HABITAT KANTONG SEMAR (Nepenthes spp) DI BUKIT DAUN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI ROHANI KHARIMA E1B020005 LENGKAP - Rohani Kharima.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (10MB)

Abstract

Hutan Lindung Bukit Daun ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan
No. 784/MENHUT-II/2012 tanggal 27 Desember 2012 dengan luas ± 85.925 Ha. Hutan
Lindung Bukit Daun mencakup lima kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu (DLHK
Provinsi Bengkulu, 2019). Hutan Lindung Bukit Daun menjadi habitat bagi banyak flora dan
fauna di dalamnya, salah satu flora yang ada di wilayah Hutan Lindung Bukit Daun yaitu
kantong semar (Nepenthes spp). Nepenthes spp merupakan tumbuhan bawah (herba) dan
dapat tumbuh sebagai liana maupun tumbuh secara teresterial (Mansur, 2012) serta
mempunyai kemampuan memangsa serangga (insectivorous species/pitcher plan), sehingga
masuk kategori tumbuhan karnivora (Mardhiana et al., 2012).
Konservasi spesies Nepenthes spp sangatlah penting karena mereka dilindungi oleh
undang-undang Indonesia dan dianggap sebagai bagian penting dari keanekaragaman hayati
negara ini (Salmiyati, 2019). Tumbuhan Nepenthes spp dilindungi berdasarkan UndangUndang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya serta
Peraturan Pemerintah No. 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Perlindungan terhadap Nepenthes spp juga diatur dalam PERMENLHK Republik Indonesia
Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 yang mana terdapat 59 jenis Nepenthes
spp yang dilindungi oleh pemerintah.
Menurut IUCN (2000) dilihat dari status konservasinya Nepenthes spp termasuk ke
dalam tumbuhan yang terancam punah namun populasinya lebih banyak di alam. Nepenthes
spp masuk ke dalam red list, dengan kriteria risiko rendah (Low Risk). Meskipun Nepenthes
spp masih banyak ditemukan di alam, banyak hal yang sangat mempengaruhi populasinya.
CITES (2008) mengkategorikan beberapa jenis Nepenthes spp ke dalam Appendix II, daftar
yang masuk ke dalam Appendix II merupakan spesies yang tidak terancam punah, tetapi
mungkin akan terancam punah jika perdagangan terus dilakukan tanpa adanya pengaturan.
Oleh karena itu, penelitian tentang keragaman dan preferensi habitat Nepenthes spp sangat
penting dilakukan untuk menambah informasi tentang Nepenthes spp yang terdapat di Bukit
Daun Kabupaten Rejang Lebong
Penelitian ini menggunakan metode pengambilan purposive sampling atau metode
sampel purposif. Pengamatan dilakukan dengan menentukan arah jalur pengamatan dengan
didukung oleh data sekunder, jika ditemukan Nepenthes spp maka akan dilakukan
pembuatan titik koordinat dan pengamatan terkonsentrasi, yang mana pengamatan ini
bermaksud untuk mengetahui jenis dari Nepenthes spp. Data yang diamnil di lapangan
adalah jenis Nepenthes spp, jumlah individu dan faktor lingkungan (suhu, kelembaban,
intensitas cahaya, pH tanah dan sifat fisik dan kimia tanah). Kemudian data faktor
lingkungan nantinya akan diolah menggunakan aplikasi minitab untuk mengetahui
preferensi habitat, dengan melihat komponen mana yang dominan berpengaruh terhadap
habitat Nepenthes spp.
Jenis Nepenthes spp yang ditemukan, yaitu Nepenthes gracilis Korth., Nepenthes
reinwardtiana Miq., Nepenthes pectinata Danser. Jenis paling banyak ditemukan yaitu N.
pectinata dengan jumlah individu 217. Dapat disimpulkan bahwa Bukit Daun merupakan
habitat yang sangat cocok bagi N. pectinata. Indeks keanekaragaman jenis tumbuhan
kantong semar (Nepenthes spp) dikatakan rendah, yaitu (H’) = 0,08. Penggolongan ini
berdasarkan kriteria yang ditetapkan Shannon-Wiener, yaitu bila H’< 1 maka
keanekaragaman spesiesnya rendah. Sedangkan untuk indeks kemerataan yaitu 0,17 berarti
kemerataan jenis Nepenthes spp berada dalam kondisi rendah dan tidak seimbang.
Hasil analisis preferensi habitat yang dilakukan dengan menganalisa data statistik,
menunjukan bahwa komponen pertama (PC1) dan komponen kedua (PC2) menjelaskan
80.2% dari total variasi data. Dari grafik PCA menunjukkan bahwa suhu memiliki kontribusi
dominan pada PC1, dengan hubungan yang positif. Pada PC2, pH tanah menjadi variabel
dominan, dengan hubungan yang positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suhu
berpengaruh positif terhadap keberadaan ataupun habitat dari Nepenthes spp.
(Program Studi Kehutanan, Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 25 Sep 2025 08:34
Last Modified: 25 Sep 2025 08:34
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26351

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200