PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP E-PROCUREMENT PADA PENGADAAN BARANG DAN JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BENGKULU

Pusfita, Dewi and Kamaludin, Kamaludin and Berto, Usman (2025) PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP E-PROCUREMENT PADA PENGADAAN BARANG DAN JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
TESIS An. DEWI PUSFITA-ok - RPR Vlog21.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip�prinsip e-procurement dalam proses pengadaan barang dan jasa di Pemerintah
Daerah Provinsi Bengkulu. Implementasi e-procurement merupakan bagian dari
upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pengadaan barang dan
jasa, yang diharapkan dapat mengurangi praktik-praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas dalam penggunaan
anggaran.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Data primer
dikumpulkan melalui survei kuesioner yang didistribusikan kepada Pegawai Negeri
Sipil (PNS) jumlah sample 95 orang yang terlibat dalam proses pengadaan barang
dan jasa di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu. Informan penelitian
ini terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kerja
(PPTK) dan Pejabat Pengadaan yang memiliki pengalaman langsung dalam
penggunaan sistem e-procurement.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip
implementasi e-procurement di Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu menerapkan
berkontribusi terhadap peningkatan akuntabilitas, efisiensi, dan transparansi dalam
proses pengadaan barang dan jasa. Menerapkan khusus, sistem e-procurement
terbukti meningkatkan kejelasan dan keterlacakan (traceability) dalam setiap
tahapan proses pengadaan. Hal ini mempermudah pemantauan dan evaluasi kinerja
pengadaan, sehingga akuntabilitas terhadap penggunaan anggaran publik dapat
lebih terjamin.
Dalam hal efisiensi, e-procurement mampu menyederhanakan prosedur
pengadaan yang sebelumnya rumit dan birokratis menjadi lebih cepat dan praktis.
Penggunaan teknologi dalam pengadaan memungkinkan penghematan waktu dan
biaya operasional, karena berbagai dokumen dan informasi pengadaan dapat
diakses menerapkan digital dan real-time. Selain itu, e-procurement juga
mengurangi interaksi langsung antara pihak-pihak yang terlibat, sehingga
mengurangi peluang terjadinya praktik-praktik yang tidak etis.
Dari segi transparansi, e-procurement memberikan akses yang lebih terbuka
dan mudah kepada publik dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi
pengadaan. Informasi terkait jadwal lelang, spesifikasi teknis, dan hasil pengadaan
dapat diakses menerapkan online, dengan demikian, e-procurement turut berperan
dalam mencegah terjadinya korupsi dengan menyediakan mekanisme pengawasan
yang lebih baik dan partisipatif.
Implikasi strategis dari temuan penelitian ini mengarah pada perlunya
investasi berkelanjutan dalam infrastruktur dan teknologi e-procurement, serta
pengembangan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan yang
berkelanjutan. Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu diharapkan dapat terus
memperbarui dan memperkuat sistem e-procurement yang telah ada, agar lebih
responsif terhadap kebutuhan dan tantangan di lapangan. Selain itu, penting untuk
memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses pengadaan, termasuk
penyedia barang dan jasa, memahami dan mematuhi prosedur yang ditetapkan
dalam sistem e-procurement.
Penelitian ini juga merekomendasikan agar studi di masa depan
mempertimbangkan hal lain yang mendeskripsikan akuntabilitas, efisiensi, dan
transparansi dalam pengadaan, seperti faktor budaya organisasi, kepemimpinan,
dan dukungan kebijakan dari pemerintah pusat. Selain itu, perbandingan antara
implementasi e-procurement di berbagai daerah atau sektor juga dapat memberikan
wawasan yang lebih komprehensif mengenai keberhasilan dan tantangan dalam
penerapan sistem ini di Indonesia.
Menerapkan keseluruhan, penelitian ini mendeskripsikan bahwa e�procurement merupakan alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pengadaan
barang dan jasa di sektor publik, dengan manfaat yang nyata dalam hal
akuntabilitas, efisiensi, dan transparansi. Pemerintah daerah perlu terus mendorong
penerapan e-procurement sebagai bagian dari reformasi birokrasi untuk mencapai
pengelolaan keuangan publik yang lebih baik dan terpercaya.
Keywords: E-Procurement, Akuntabilitas, Efisiensi dan Transparansi
1) Mahasiswa Pascasarjana Program Magister Manajemen

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Master of Management Program
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 26 Sep 2025 03:17
Last Modified: 26 Sep 2025 03:17
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26367

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200