PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP REAL EARNINGS MANAGEMENT DENGAN AUDIT QUALITY SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2019-2023)

Salah satu praktik yang dapat mengurangi kualitas laporan keuangan
adalah manajemen laba riil (Real Earnings Management). Manajemen laba riil
merupakan tindakan manipulasi laba yang dilakukan oleh manajemen melalui
aktivitas operasional perusahaan, seperti peningkatan atau penurunan produksi,
manipulasi arus kas operasional, serta perubahan dalam kebijakan pengeluaran
diskresioner yang bertujuan untuk mempengaruhi persepsi investor dan
meningkatkan kesejahteraan pihak tertentu, meskipun dalam jangka panjang tidak
ada perbedaan signifikan antara laba kumulatif yang sebenarnya dengan laba yang
dilaporkan. Suatu konsep pengawasan dibutuhkan untuk mencegah tindakan
manajemen laba riil dengan menyelaraskan kepentingan antarpihak serta
menjamin bahwa pengelolaan perusahaan telah dilakukan dengan baik. Konsep
yang dimaksud yaitu tata kelola perusahaan.
Penelitian ini menguji pengaruh tata kelola perusahaan terhadap
manajemen laba riil dengan kualitas audit sebagai variabel moderasi. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang
diperoleh melalui laporan keuangan dan laporan tahun yang ada di www.idx.co.id
dan website resmi perusahaan. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling dengan sampel yang digunakan sebanyak 30 perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI dari periode 2019-2023. Analisis data dilakukan
dengan bantuan program Eviews versi 12.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan
berpengaruh terhadap manajemen laba riil. Kualiltas audit mampu memoderasi
pengaruh tata kelola perusahaan terhadap manajemen laba riil.
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini yaitu Nilai
yang dihasilkan
dalam penelitian ini relatif rendah, yaitu 7,99% yang menunjukkan bahwa hanya
sebagian kecil dari variasi manajemen laba riil yang dapat dijelaskan oleh variabel
independen tata kelola perusahaan (corporate governance). Selain itu penggunaan
proksi biaya audit pada kualitas audit membuat model penelitian menjadi lebih
kompleks yang terbukti ketika variabel interaksi (CG*AQ2) digabungkan dalam
uji hipotesis, di mana signifikansi variabel tata kelola perusahaan (CG) menjadi
tidak signifikan.
Kata Kunci : Corporate Governance, Real Earnigns Management, Audit
Quality