PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh
tata kelola perusahaan dan leverage terhadap kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan
diproksikan melalui kinerja keuangan yang diukur dengan return on assets (ROA).
Tata kelola perusahaan yang diukur melalui variabel dewan komisaris, proporsi
dewan komisaris independen dan proporsi dewan komisaris perempuan. Leverage
diukur dengan menggunakan debt asset ratio (DAR).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan alat analisis yang
digunakan adalah SPSS versi 29. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun
pengamatan 2019-2023. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan
purporisve sampling, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 134 perusahaan
manufaktur dengan jumlah observasi 670 berdasarkan tahun pengamatan.
Hasil dari penelitian menunjukkan variabel leverage berpengaruh positif
terhadap kinerja perusahaan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa adanya
peningkatan leverage dapat mendorong perbaikan kinerja perusahaan. Karena adanya
utang dapat berfungsi sebagai mekanisme pengawasan eksternal yang efektif.
Variabel dewan komisaris dalam penelitian ini tidak berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan. hal tersebut dapat disebabkan oleh lemahnya kualitas pengawasan serta
adanya kemungkinan dominasi manajemen dalam pengambilan keputusan strategis
yang membatasi peran efektif dewan komisaaris. Variabel proporsi dewan komisaris
independen menunjukkan tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. hal tersebut
dapat disebabkan oleh keterbatasan peran komisaris independen dalam proses
pengambilan keputsan strategis serta tingginya asimetri informasi antara manajemen
dan dewan komisaris yang dapat menghambat efektivitas fungsi pengawasan.
Selanjutnya, variabel proporsi dewan komisaris perempuan menunjukkan tidak
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hal ini dapat disebabkan oleh masih
rendahnya keterwakilan perempuan dalam dewan dan terbatasnya peran substantif
dalam proses pengambilan keputusan.
ix
x
Implikasi penelitian ini yaitu memberikan informasi teoritis terhadap teori
keagenan, yang menemukan bahwa variabel leverage berpengaruh positif terhadap
kinerja perusahaan. Sehingga hasil ini mendukung teori keagenan yang menyatakan
bahwa pengawasan efektif berdampak pada kinerja perusahaan yang baik. Dalam
konteks ini, pengawasan efektif dilakukan oleh pemberi pinajaman atau kreditor.
Secara praktisi penelitian bisa menjadi masukan bagi perusahaan manufaktur untuk
mempertimbangkan penggunaan leverage secara optimal sebagai bagian dari strategi
keuangan. Tingkat leverage yang proporsional dapat memperkuat mekanisme
pengawasan eksternal, khususnya dari pihak kreditor, sehingga mendorong
manajemen untuk bertindak lebih disiplin dan efisien dalam mengelola sumber daya
perusahaan. Dengan demikian, pemanfaatan utang yang tepat tidak hanya berfungsi
sebagai sumber pendanaan, tetapi juga sebagai alat kontrol yang dapat berkontribusi
pada peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Penelitian ini hanya mampu membuktikan variabel leverage yang dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan. Sedangkan, variabel dewan komisaris, dewan
komisaris independen dan dewan komisaris perempuan belum dapat dibuktikan
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hal tersebut dapat disebabkan tidak
dilakukannya pemisahan pengujian saat pandemi dan setelah pandemi covid-19.
Kata Kunci: Tata Kelola perusahaan dan leverage