PENGARUH PENDAPATAN, HUTANG, DAN FINANCIAL CAPABILITY TERHADAP FINANCIAL DISTRESS KELUARGA DI KOTA BENGKULU

Ada dua sisi kondisi keuangan seseorang, yang pertama disebut
kemakmuran dan yang kedua disebut kesulitan keuangan pribadi (Fachrudin &
Latifah, 2022). Tekanan keuangan yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan
seseorang dan kenyamanan finansial dalam risiko (Vosloo et al., 2014). Tekanan
keuangan yang dirasakan seorang disebabkan oleh banyak situasi keuangan, bisa
dari situasi pribadi, keluarga dan berbagai kondisi keuangan lainnya (Yu & Jupri,
2015). Garman et al. (2004) mendefinisikan financial distress sebagai tekanan
keuangan yang terjadi secara fisik dan mental yang telah mencakup prihal perasaan
gelisah mengenai keuangan, dapat terjadi dalam waktu singkat maupun jangka
waktu yang lama. Setiap orang memiliki tingkat dan faktor penyebab tekanan
keuangan yang berbeda (Lajuni et al., 2018).
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh
pendapatan, hutang, serta financial capability terhadap financial distress pada
keluarga di Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan
menggunakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner. Teknik
non-probability sampling digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling sebagai metode pengambilan sampel. Penelitian ini menggunakan empat
variabel yaitu pendapatan, hutang, financial capability, dan financial distress.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 400 responden yang merupakan
masyarakat Kota Bengkulu. Kemudian data yang diperoleh dianalisis
menggunakan SPSS versi 25.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer yang
diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada 400 ibu rumah tangga di Kota
Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
pendapatan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress.
Artinya, semakin tinggi pendapatan rumah tangga, semakin rendah tingkat financial
distress yang dialami oleh keluarga di Kota Bengkulu. Hutang memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap financial distress. Dengan kata lain, semakin besar
jumlah hutang yang dimiliki keluarga, semakin tinggi tingkat financial distress
yang dirasakan oleh keluarga di Kota Bengkulu. Kemampuan pengelolaan
keuangan (financial capability) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
financial distress. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat financial
capability yang dimiliki ibu rumah tangga, semakin rendah tingkat financial
distress dalam keluarga di Kota Bengkulu.
x
Adapun saran praktis dalam penelitian ini diharapkan untuk penelitian
selanjutnya disarankan untuk memperluas kajian dengan menganalisis variabel lain
yang dapat memengaruhi financial distress, seperti faktor keagamaan, tunggakan
hutang, kebiasaan menabung, serta variabel sosio-ekonomi lainnya. Penelitian
lanjutan juga diharapkan dapat lebih fokus pada analisis variabel hutang dengan
memastikan responden yang diteliti berada dalam kondisi memiliki hutang,
sehingga hasil penelitian dapat lebih relevan dan sesuai dengan teori.
Kata Kunci : Financial Capability, Financial Distress, Pendapatan, Hutang