SYAWALIN, MUHAMMAD WAHYU and Arie, Vatresia and Ferzha, Putra Utama (2024) ANALISIS VARIASI SPASIAL-TEMPORAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI EMERGING HOTSPOT DARI TITIK API DI KALIMANTAN DARI TAHUN 2013-2022. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi - Muhammad Wahyu Syawalin (G1A017023) - Wahyu Syawalin.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (5MB)
Abstract
Kebakaran hutan dan lahan merupakan suatu masalah yang serius yang sering
terjadi di Indonesia. Sebagian besar kebakaran yang terjadi disebabkan karena ulah
manusia. Pertumbuhan penduduk menyebabkan munculnya kebutuhan terhadap
lahan sehingga hal ini mendorong terjadinya pembukaan lahan secara besar�besaran. Kalimantan adalah salah satu pulau di Indonesia yang memiliki wilayah
hutan yang luas dan sering terjadi kebakaran setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui sebaran Hotspot di pulau Kalimantan sejak 2013 hingga 2022,
dan penyebarannya di kawasan lindung, serta interaksinya dengan variable
antroponegik (deforestasi, perkebunan kelapa sawit, lahan gambut, dan tekanan
jejak kaki manusia). Penelitian dilakukan pada pulau Kalimantan, Indonesia. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Hotspot dari citra satelit VIIRS S�NPP dari Tahun 2013-2022, data deforestasi dari Global Land Analysis &
Discovery, data perkebunan kelapa sawit dan lahan gambut dari Global Forest
Change, serta data jejak kaki manusia dari Socioeconomic Data and Applications
Center. Temuan dari penelitian adalah jumlah Hotspot yang terdeteksi di
Kalimantan sebanyak 5670 Hotspot active fire yang terdiri dari enam pola Hotspot
(oscillating(2945); persistent(1334); sporadic(1050); consecutive(299);
diminishing(28); new(4)). Tidak terdeteksi adanya Hotspot active fire pada
kawasan lindung di Kalimantan. Dari variabel yang ada diketahui bahwa,
deforestasi berperan dalam pembentukan pola consecutive, oscillating, sporadic,
persistent, dan diminishing. Untuk perkebunan kelapa sawit berperan dalam
pembentukan pola oscillating, sporadic, dan persistent. Untuk lahan gambut
berperan dalam pembentukan consecutive, oscillating, sporadic, dan persistent.
Dan untuk human footprint berperan dalam pembentukan pola sporadic dan
persistent.
Kata kunci: Kebakaran, Kalimantan, VIIR S-NPP, Hotspot, Antropogenik
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Informatics Engineering |
Depositing User: | 58 lili haryanti |
Date Deposited: | 26 Sep 2025 07:32 |
Last Modified: | 26 Sep 2025 07:32 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26451 |