HADI, MIFTAH ELFREDA ALSEPKY and M. Farid, M. Farid and Maria Eka Putri, Yulianti (2025) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA KELINCI JANTAN (Oryctolagus cuniculus) YANG DIINDUKSI KALIUM OKSONAT. Diploma thesis, Universitas Bengkulu.
LTA MIFTAH ELFREDA ALSEPKY HADI_F0I022069 FIXX - Miftah Elfreda Hadi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) merupakan tanaman yang
telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, termasuk untuk menurunkan
kadar asam urat. Kandungan flavonoid dan tanin dalam daun salam diketahui
mampu menghambat kerja enzim xantin oksidase, enzim utama dalam
pembentukan asam urat. Selain itu, minyak atsiri seperti eugenol dan sitral yang
terdapat dalam daun ini juga memiliki efek diuretik dan analgesik, yang berperan
dalam mempercepat ekskresi asam urat melalui urin dan meredakan nyeri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun
salam terhadap kadar asam urat pada kelinci jantan yang diinduksi kalium oksonat,
serta untuk menentukan dosis yang paling efektif dalam menurunkan kadar asam
urat. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan lima ekor
kelinci jantan yang dibagi menjadi lima kelompok perlakuan, yaitu: kelompok
normal, kelompok negatif (kontrol induksi), kelompok positif (kontrol obat
standar), dan dua kelompok uji dengan dosis ekstrak daun salam masing-masing
200 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB. Ekstrak diperoleh melalui metode maserasi
menggunakan pelarut etanol 96%. Induksi hiperurisemia dilakukan menggunakan
kalium oksonat 250 mg/kg BB secara intraperitoneal. Pengukuran kadar asam urat
dilakukan pada tiga waktu: sebelum induksi (T0), setelah induksi (T1), dan setelah
perlakuan (T2), menggunakan alat ukur asam urat. Data dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun salam dapat menurunkan kadar
asam urat, dengan penurunan paling efektif terjadi pada kelompok dosis 400 mg/kg
BB. Dengan demikian, ekstrak daun salam memiliki potensi dalam membantu
menurunkan kadar asam urat, dan pemberian dosis 400 mg/kgBB menunjukkan
hasil penurunan yang cukup baik pada penelitian ini.
Kata kunci : Daun salam, Asam urat, Kalium oksonat, Allopurinol, Kelinc
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
| Divisions: | Faculty of Math & Natural Science > Department of Diploma Pharmacy |
| Depositing User: | Oka Ariani S.IPust |
| Date Deposited: | 28 Sep 2025 07:51 |
| Last Modified: | 28 Sep 2025 07:51 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26519 |

