TINJAUAN VIKTIMOLOGI TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN SODOMI DI BENGKULU UTARA

Pencabulan (sodomi) merupakan salah satu kasus kekerasan seksual yang
perilaku seks menyimpang dan berbahaya, sodomi yang dilakukan orang dewasa
terhadap anak adalah kejahatan kesusilaan yang membahayakan dan meresahkan
masyarakat, karena perbuatan yang menentang dengan moral kemanusiaaan.
Berdasarkan data catatan Satreskrim Bengkulu Utara terhitung sejak tahun 2019
hingga 2023 tercatat sebanyak 65 kasus pencabulan dan pemerkosaan sedangkan
untuk kasus sodomi berjumlah 4 kasus, sodomi memberikan dampak negatif salah
satunya adalah korban akan mengalami gangguan psikologis yang berupa
gangguang emosi, gangguan perilaku oleh karena itu perlu dikaji lebih lanjut
mengenai Tinjauan Viktimologi Terhadap Anak Sebagai Korban Sodomi Di
Bengkulu Utara. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
mendeskripsikan upaya perlindungan dan upaya pencegahan yang dilakukan untuk
menanggulangi anak sebagai korban sodomi di Bengkulu Utara. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum empiris. Jenis
penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dan data yang digunakan adalah data
primer dan data sekunder.Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Bengkulu
Utara, menunjukkan bahwa Polres Bengkulu Utara, Dinas Sosial Bengkulu Utara,
DP2TP2A Bengkulu Utara, Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara Dan Pengadilan
Negeri Bengkulu Utara melakukan upaya pelindungan dan pencegahan untuk
menanggulangi anak sebagai korban sodomi di Bengkulu Utara adalah melakukan
sosialisasi kepada masyarakat desa dan sekolah. Hasil mengenai perlindungan
terhadap anak korban kekerasan
seksual yaitu upaya rehabilitasi medis dan juga rehabilitasi sosial dari pihak Unit
Pelayanan Terpadu Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak.
Kata Kunci : Anak Korban, Sodomi, Viktimologi