MUTIARA, MUTIARA and Herawan, Sauni and Emilia, Kontesa (2024) NGATAT GAN DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT HUKUM ADAT LEMBAK DESA SIMPANG BELITI KECAMATAN BINDURIANG KABUPATEN REJANG LEBONG. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Mutiara_B1A020132(1) 0711 - Mutiara Mutiara.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan kedudukan Ngatat Gan Dalam
Perkawinan Masyarakat Hukum Adat Lembak Desa Simpang Beliti Kecamatan
Binduriang Kabupaten Rejang Lebong. Dengan rumusan masalah (1) Bagaimana
kedudukan Ngatat Gan dalam Perkawinan Masyarakat Adat Lembak, (2) Akibat
Hukum Tidak Terlaksanan Ngatat gan Dalam Pelaksanaan Perkawinan Masyarakat
Hukum Adat Lembak. Dengan metode penelitian bersifat deskriptif, Jenis peneltian
empiris, lokasi penelitian dilaksanakan di Rejang Lebong, sumber data primer yaitu
merupakan data yang bersumber dari penelitian lapangan yaitu data yang diperoleh
secara langsung dari sember pertama yaitu dari responden maupun informan dan
dengan data sekunder yang bersumber dari penelitian kepustakaan, untuk respoden,
(1) Ketua BMA (Badan Musyawara Adat) Kabupaten Rejang Lebong yang bernama
Bapak Ahmad Faizir (2) Wakil Ketua Ketua BMA (Badan Musyawara Adat)
Kabupaten Rejang Lebong yang bernama Bapak Zulkarnain (3) Sekrestaris BMA
(Badan Musyawara Adat) Kabupaten Rejang Lebong yang bernama Bapak Fernando
(4) Kepala Desa yang berada di Desa Simpang Beliti Kabupaten Rejang Lebong yang
bernama Ibu Eka Junaini,(5) Ketua adat yang berada di Desa Simpang Beliti
Kabupaten Rejang Lebong yang bernama Bapak Ramdhan, teknik pengumpulan data
yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan metode wawancara,
adapun pengolahan data dalam penelitian ini diolah melalui (editing), metode analis
data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif,
hasil dari penelitian (1) Ngatat Gan memiliki kedudukan penting dalam perkawinan
masyarakat adat Lembak Desa Simpang Beliti sebagai syarat wajib yang harus
dipenuhi. Gan menjadi hal pertama yang ditanyakan oleh pemangku adat pada prosesi
Ngandon Rasan, dan kembali dipastikan keberadaannya sebelum ijab kabul. Dengan
demikian, Gan sangat berpengaruh pada kelanjutan dan sahnya pelaksanaan
perkawinan menurut hukum adat Lembak. (2) Tidak terlaksananya Ngatat Gan dalam
perkawinan masyarakat adat Lembak Desa Simpang Beliti dapat mengakibatkan
terhentinya proses perkawinan. Jika Gan tidak diberikan oleh pihak laki-laki, maka
kehadiran mereka hanya dianggap sebagai tamu, tanpa kelanjutan pada acara inti,
seperti penentuan mahar dan tanggal pernikahan. Selain itu, apabila hingga sebelum
ijab kabul Gan belum diberikan, maka akad nikah bisa dibatalkan. Dengan demikian,
Ngatat Gan merupakan syarat penting yang, jika tidak terpenuhi, dapat mengakibatkan
batalnya perkawinan secara adat.
Kata Kunci : Ngatat Gan, Perkawinan, Adat
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
Date Deposited: | 30 Sep 2025 02:24 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 02:24 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26577 |