FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN (TPMB) WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA DEWA KOTA BENGKULU

Ruptur perineum merupakan komplikasi yang sering terjadi selama proses
persalinan, terutama pada ibu bersalin dengan faktor risiko tertentu. Kondisi ini
dapat menyebabkan perdarahan, infeksi, dan gangguan fungsi organ reproduksi.
Faktor-faktor yang berperan dalam kejadian ruptur antara lain usia ibu, paritas dan
berat badan bayi baru lahir. Data awal menunjukkan tingginya kejadian ruptur
perineum di wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa, Kota Bengkulu.
Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ruptur
perineum pada ibu bersalin di TPMB wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota
Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif dengan pendekatan
kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.
Data yang dikumpulkan berupa data sekunder. Sampel berjumlah 93 orang,
dengan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat
dan bivariat menggunakan uji statistik chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 68 orang (73,1%) mengalami ruptur
perineum. Mayoritas ibu yang mengalami ruptur perineum berusia 20 - 35 tahun
(66,7%), dengan paritas 2 - 4 (46,2%), dan melahirkan bayi dengan berat badan
2500 - 4000 gram (69,9%). Hasil analisis bivariat uji statistik chi-square
didapatkan usia ibu (p-value = 0,002), paritas (p-value = < 0,001) dan berat badan
bayi baru lahir (p-value = < 0,001). Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan
usia ibu, paritas dan berat badan bayi baru lahir terhadap ruptur perineum.
Kata kunci: Berat Badan Bayi, Paritas, Ruptur Perineum, Usia Ibu