Aditya, Muhammad Zaki and Yosi, Fenita and Yurike, Yurike (2025) SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN PETERNAKAN AYAM PETELUR NANDA FARM DI DESA PELAJAU KABUPATEN BENGKULU TENGAH TERHADAP MASYARAKAT. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi M. Zaki Aditya - Eki Zaki.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (983kB)
Abstract
Usaha peternakan ayam petelur memberikan keuntungan yang cukup besar dan
menjadi sumber pendapatan yang cukup besar bagi masyarakat. Namun, usaha peternakan
ayam petelur juga menghasilkan limbah yang menjadi sumber pencemaran, seiring dengan
kebijakan otonomi, maka pengembangan usaha peternakan yang dapat meminimalkan
limbah peternakan perlu dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk menjaga kenyamanan
permukiman masyarakatnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan
limbah peternakan sehingga memberi nilai tambah bagi usaha tersebut, sesuai dengan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Negara Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012
tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan
Hidup dan Izin Lingkungan.
Penelitian ini dilaksanakan di peternakan ayam petelur Nanda Farm Desa Pelajau,
Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Kota Bengkulu pada
bulan Agustus-September 2024. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis sistem
manajemen lingkungan peternakan ayam petelur Nanda Farm di Bengkulu Tengah terhadap
masyarakat. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat digunakan baik sebagai referensi
peternak maupun masyarakat untuk sistem manajemen lingkungan peternakan ayam petelur.
Variabel yang diamati meliputi identitas responden, teknis pemeliharaan, produksi dan
pengelolaan limbah, dampak terhadap lingkungan, evaluasi manajemen limbah, dan persepsi
masyarakat terhadap peternakan Nanda Farm data dianalisis secara diskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terdiri dari 17 orang (13 laki-laki
dan 4 perempuan). Pengelolaan limbah dilakukan dengan menjemur kotoran ternak hingga
kering, yang kemudian dijual atau digunakan sebagai pupuk kebun, ayam mati dibakar, dan
telur yang pecah dijual setengah harga Limbah cair dialirkan ke saluran siring dan kebun,
sedangkan lalat dikendalikan dengan penyemprotan desinfektan. Limbah peternakan ini
tidak berdampak terhadap masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan
bahwa peternakan ayam petelur Nanda Farm telah menerapkan manajemen pengelolaan
limbah dengan baik. Limbah padat, seperti kotoran ternak, dimanfaatkan sebagai pupuk,
sedangkan ayam mati dikelola dengan cara dikubur atau dibakar. Telur busuk dibuang,
sementara telur pecah dijual dengan harga murah. Limbah cair, seperti air bekas sanitasi dan
pencucian kandang, dialirkan ke saluran pembuangan (siring) yang menuju ke kebun kelapa
sawit. Untuk limbah gas berupa amonia, pengelolaannya dilakukan melalui penyemprotan
desinfektan dan pembersihan kotoran secara rutin setiap lima hari sekali. Lokasi peternakan
yang jauh dari pemukiman turut mendukung pengelolaan limbah yang tidak menimbulkan
dampak negatif bagi masyarakat sekitar, meskipun masih memberikan dampak bagi pekerja
kandang (anak kandang). Selain itu, peternakan ini juga telah menerapkan manajemen
pemeliharaan dengan sangat baik, yang dibuktikan dengan perolehan skor sebesar 795,
melebihi standar skor manajemen pemeliharaan sebesar 750.
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 30 Sep 2025 02:59 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 02:59 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26597 |