ANALISIS PENGARUH BELANJA PEMERINTAH DAERAH, TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA, DAN PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI BENGKULU

Penelitian ini membahas permasalahan kemiskinan di Provinsi Bengkulu
yang masih berada di atas rata-rata nasional meskipun telah terjadi peningkatan
dalam belanja pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
bagaimana belanja pemerintah daerah, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK),
dan tingkat pengangguran memengaruhi tingkat kemiskinan baik secara simultan
maupun parsial.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data panel dari
10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu selama periode 2020–2024. Data diperoleh
dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
(DJPK). Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan model
Fixed Effect Model (FEM) yang dipilih berdasarkan hasil uji Chow dan Hausman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan ketiga variabel
independen, yaitu belanja pemerintah daerah, TPAK, dan pengangguran,
berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Secara parsial, TPAK berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap kemiskinan, yang berarti peningkatan partisipasi
tenaga kerja mampu menurunkan tingkat kemiskinan. Pengangguran berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kemiskinan, menunjukkan bahwa meningkatnya
pengangguran akan meningkatkan kemiskinan. Sementara itu, belanja pemerintah
daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, yang mengindikasikan
bahwa belanja pemerintah belum sepenuhnya tepat sasaran dalam menanggulangi
kemiskinan.
Temuan ini menyarankan perlunya optimalisasi belanja daerah pada sektor�sektor yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat miskin dan memperluas
kesempatan kerja sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan di Provinsi
Bengkulu.
Kata kunci: Belanja Pemerintah Daerah, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja,
Pengangguran, Kemiskinan, Data Panel, Provinsi Bengkulu.