ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA PADA TAHUN 2018-2022

Penyerapan tenaga kerja di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor,
antara lain pertumbuhan ekonomi, upah minimum provinsi, penanaman modal
dalam negeri (PMDN), dan penanaman modal asing (PMA). Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap penyerapan
tenaga kerja di Indonesia selama periode 2018–2022.
Metode yang digunakan adalah regresi data panel dengan sampel
penelitian mencakup 34 provinsi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pertumbuhan ekonomi (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap penyerapan tenaga kerja, di mana setiap kenaikan 1% dalam
pertumbuhan ekonomi berkontribusi pada peningkatan penyerapan tenaga kerja
sebesar 0,210523%. Upah minimum provinsi (X2) juga menunjukkan pengaruh
positif, dengan koefisien sebesar 0,185101%, yang berarti kenaikan upah
minimum sebesar 1% dapat mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja.
Sementara itu, penanaman modal dalam negeri (X3) dan penanaman
modal asing (X4) memberikan pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
penyerapan tenaga kerja, yang kemungkinan disebabkan oleh alokasi investasi
pada sektor yang tidak sepenuhnya padat karya atau adanya jeda waktu dalam
realisasi dampak investasi terhadap penciptaan lapangan kerja.
Secara simultan, keempat variabel tersebut terbukti memengaruhi
penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Berdasarkan temuan ini, penelitian
merekomendasikan agar pemerintah merumuskan kebijakan yang berfokus pada
penguatan sektor-sektor padat karya, peningkatan kualitas dan efektivitas
investasi, serta kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan
sehingga dapat menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat.
Kata kunci : Pertumbuhan Ekonomi, PMDN, PMA, Upah Minimum