TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP KEJAHATAN PENCURIAN DENGAN KEKERASAN (BEGAL) YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DI KOTA BENGKULU

Meningkatnya angka kejahatan pencurian dengan kekerasan atau yang
lebih dikenal dengan begal di Kota Bengkulu dinilai sangat meresahkan
masyarakat. Pencurian dengan kekerasan merupakan salah satu perbuatan yang
dilarang dan diancam dengan pidana berdasarkan Pasal 365 KUHP tentang
pencurian dengan kekerasan. Kejahatan begal yang terjadi di Kota Bengkulu tidak
hanya dilakukan oleh orang dewasa, namun pelaku dalam kategori anak juga
meningkat. Berdasarkan data kepolisian resor Kota Bengkulu kejahatan begal
yang dilakukan oleh anak meningkat pada tahun 2023. Dalam jangka waktu 2021-
2023 ada 21 laporan dan 23 jumlah tersangka. Adapun tujuan dan urgensi
penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor yang melatarbelakangi
anak melakukan kejahatan pencurian dengan kekerasan (begal) dan upaya
penanggulan dari pihak kepolisian Kota Bengkulu. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan hukum empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor anak
melakukan kejahatan pencurian dengan kekerasan (begal) adalah faktor
lingkungan pergaulan yang buruk, faktor kurangnya pengawasan dari orang tua
dan keluarga, dan faktor pengaruh minuman keras, dan upaya penanggulangan
kejahatan pencurian dengan kekerasan (begal) yang dilakukan oleh pihak
kepolisian secara preventif dan represif.
Kata Kunci : Kriminologi, Kejahatan, Pencurian dengan Kekerasan