Hutapea, Andreas and Dwatmadji, Dwatmadji and Tatik, Suteky (2025) PENGARUH UMUR POTONG DAN PEMBERIAN PUPUK KANDANG PADA PRODUKSI HIJAUAN DAN KOMPOSISI BOTANI DI LAHAN SAWIT UMUR 23 TAHUN. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI_ANDREAS HUTAPEA_UPLOAD - Andreas Hutapea.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan penghasil sawit terbesar di dunia dengan luas
lahan perkebunan yang terus mengalami peningkatan. Salah satu alternatif untuk mengatasi
penyediaan hijauan pakan ternak adalah dengan memanfaatkan lahan di perkebunan kelapa
sawit. Hijauan yang tumbuh di lahan sawit di Indonesia memiliki potensi besar sebagai
sumber hijauan pakan ternak dan diharapkan dapat membantu mengatasi masalah
kekurangan pakan hijauan bagi ternak ruminansia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh umur potong dan pemberian
pupuk kandang terhadap produksi hijauan dan komposisi botani di lahan sawit berumur 23
tahun. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
faktorial dengan dua faktor yaitu faktor umur potong (1 dan 2 bulan) dan faktor pemberian
pupuk kandang dengan dosis yang berbeda, P0 (Tanpa Perlakuan Pupuk), P1 (88,2
gram/m2
), P2 (176,4 gram/m2
), dan P3 (264,6 gram/m²). Pemberian pupuk kandang
bertujuan untuk meniru kondisi alami saat sapi digembalakan di lahan sawit dan
menyebarkan feses secara alami berdasarkan produksi feses sapi yaitu 6,3% dari bobot
badan sapi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa umur potong berpengaruh nyata (P<0,05)
terhadap produksi hijauan kering, dengan hasil tertinggi pada umur potong dua bulan,
sedangkan pemberian pupuk kandang feses sapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05)
meskipun ada tren peningkatan produksi seiring peningkatan dosis. Interaksi antara umur
potong dan pupuk juga tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Dari sisi komposisi botani,
terdapat peningkatan keanekaragaman spesies pada umur potong dua bulan dan dosis
pupuk yang lebih tinggi, dengan dominasi spesies Sphagneticola trilobata dan Hyptis
capitata. Secara keseluruhan, umur potong merupakan faktor utama dalam peningkatan
produksi hijauan, sementara pupuk kandang berpotensi meningkatkan keragaman vegetasi
di bawah naungan kelapa sawit umur 23 tahun.
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu,
2025).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 30 Sep 2025 03:39 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 03:39 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26653 |