PROTOTIPE MANAJEMEN INVESTASI PENDEKATAN SOCIAL ENTREPRENEUR MASYARAKAT KURANG MAMPU

Sahudin, Sahudin and Kamaludin, Kamaludin and Robinson, Robinson and Berto, Usman (2025) PROTOTIPE MANAJEMEN INVESTASI PENDEKATAN SOCIAL ENTREPRENEUR MASYARAKAT KURANG MAMPU. Doctoral thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
DISERTASI SAHUDIN FIKS (1)_compressed - library unib.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Pengelolaan keuangan merupakan kebutuhan esensial bagi keluarga dan
memainkan peran penting dalam menciptakan stabilitas ekonomi. Di Sukabumi,
peningkatan kasus perceraian dari 1.262 kasus pada tahun 2018 menjadi 1.745
kasus pada 2019 menunjukkan bahwa ketidakstabilan ekonomi berdampak
signifikan terhadap keharmonisan rumah tangga. Secara nasional, 67.891 kasus
perceraian disebabkan oleh persoalan ekonomi (Norman & Suryani, 2019). Salah
satu akar masalahnya adalah rendahnya kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya investasi dan literasi keuangan.
Survei OJK (2017) menunjukkan bahwa 69% masyarakat lebih berfokus
pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dan hanya 30,7% yang rutin membuat
anggaran bulanan. Tingkat literasi keuangan secara nasional masih rendah, hanya
49,68%, dan bahkan lebih rendah di kalangan buruh dan petani (21,84%).
Berbagai kendala seperti keterbatasan waktu, rendahnya rasa percaya diri, dan
kompleksitas produk keuangan membuat masyarakat berpendapatan rendah sulit
memahami dan mengakses layanan keuangan (Rahmawati, 2016).
Dalam konteks ini, pendekatan social entrepreneurship dinilai sebagai
solusi yang menjanjikan, karena menggabungkan tujuan sosial dengan praktik
bisnis yang berkelanjutan. Inspirasi diambil dari keberhasilan Muhammad Yunus
dan Bank Grameen dalam memberdayakan masyarakat melalui skema pinjaman
mikro (Nurhayati, 2016). Penelitian ini bertujuan untuk membangun dan
mengembangkan prototipe manajemen investasi berbasis social entrepreneur
melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE), agar KUBE dapat bertransformasi
dari sekadar penerima bantuan menjadi platform kolaboratif untuk edukasi dan
investasi.
Sebagai bagian dari pendekatan social entrepreneurship, peneliti tidak
hanya berperan sebagai akademisi, tetapi juga bertindak langsung sebagai investor
sosial dan fasilitator perubahan, yang mendampingi proses pengembangan usaha
masyarakat sejak tahap perancangan hingga implementasi. Peneliti terlibat secara
aktif dalam memberikan pendampingan teknis, edukasi literasi keuangan, serta
penyediaan modal awal bagi KUBE sebagai bentuk investasi berdampak sosial.
Pendekatan ini menegaskan bahwa penelitian tidak semata-mata bersifat
observasional, melainkan transformatif—dengan membangun ekosistem bisnis
berkelanjutan yang berjalan bersamaan dengan proses pemberdayaan masyarakat
kurang mampu. Peran ganda peneliti sebagai fasilitator sekaligus social
entrepreneur menunjukkan komitmen terhadap inklusi ekonomi, di mana kegiatan
bisnis tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pada peningkatan kapasitas
dan kesejahteraan komunitas yang selama ini terpinggirkan secara ekonomi.
Metode yang digunakan adalah action research yang partisipatif dan
emansipatif, untuk mendorong perubahan sosial dan memberdayakan masyarakat.
Penelitian ini melibatkan validasi prototipe melalui FGD, implementasi di 10
v
vi
KUBE sebagai sampel, serta evaluasi persepsi anggota melalui kuesioner.
Monitoring dilakukan melalui rapat bulanan, dengan keberhasilan yang diukur
tidak hanya dari aspek finansial, tetapi juga dari peningkatan pemahaman dan
komitmen anggota terhadap investasi.
Hasil lapangan menunjukkan bahwa prototipe manajemen investasi
berbasis KUBE sangat layak diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat kurang mampu. Beberapa KUBE mulai merasakan return dari usaha
ternak yang dikembangkan, menunjukkan dampak nyata dari partisipasi investasi
rutin. Peningkatan literasi keuangan dan kepercayaan diri anggota juga terpantau
meningkat. Validasi kuesioner menunjukkan 90,3% anggota memahami konsep
yang diperkenalkan, dan 96,8% merasa cocok dengan sistem investasi yang
dirancang.
Masukan dari anggota KUBE mencerminkan antusiasme tinggi terhadap
keberlanjutan dan replikasi model ini. Mereka mengusulkan pembentukan KUBE
investasi mandiri di setiap desa dan menekankan pentingnya dukungan
pemerintah. KUBE juga dinilai bermanfaat sebagai wadah pengembangan
keterampilan individu dan mempererat hubungan sosial antaranggota.
Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam pengembangan ilmu
manajemen keuangan, khususnya pada model investasi berbasis komunitas.
Prototipe ini memperkuat regulasi internal KUBE, mensyaratkan kesadaran
investasi sebelum menerima bantuan, dan membuka peluang bagi lembaga seperti
LAZ dan BAZ untuk menyalurkan dana zakat produktif melalui mekanisme
saham usaha bersama. Pemerintah juga didorong untuk mengembangkan program
penanggulangan kemiskinan yang tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga
edukatif dan produktif.
Akhirnya, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap
pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pengurangan
kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah tertinggal. Melalui
peningkatan literasi keuangan, investasi sosial, dan pendekatan berbasis
komunitas, program KUBE Investasi Mandiri menjadi contoh konkret model
pemberdayaan yang inklusif dan berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Management Doctoral Program
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 30 Sep 2025 04:11
Last Modified: 30 Sep 2025 04:11
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26668

Actions (login required)

View Item
View Item
Slot Gacor Mantap Hari Ini Maxwin 2025 slot gacor Slot Gacor Thailand Rekomendasi Slot Gacor Slot Pulsa Link Slot Gacor