ANALISIS PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN ITIK PETELUR DI KECAMATAN SEGINIM KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Itik merupakan salah satu unggas yang banyak dipelihara oleh masyarakat menengah
kebawah di perdesaan. Hal ini dikarenakan itik memiliki banyak manfaat dan tidak rumit
untuk dipelihara. Adapun salah satu manfaat yang diperoleh peternak yaitu produksi telur
yang dapat dijual maupun dikonsumsi sendiri. Peternakan itik saat ini masih didominasi
oleh peternak dengan sistem pemeliharahan yang tradisional, sehingga produksi telurnya
belum mencapai angka yang maksimal. Kecamatan Seginim merupakan salah satu daerah
di Kabupaten Bengkulu Selatan yang terdapat kegiatan usaha peternakan itik petelur
tradisional. Berdasarkan hasil survei awal melalui wawancara, usaha paternakan itik yang
ada di Kecamatan Seginim belum memperoleh keuntungan yang maksimal, sehingga perlu
dilakukan identifikasi untuk mengetahui data real sejauh mana pendapatan usaha
peternakan itik petelur di daerah tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya pendapatan usaha peternakan
itik petelur yang ada di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Mei 2023 selama satu bulan. responden terdiri dari seluruh
peternak itik yang ada di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan yang
berjumlah 11 orang peternak. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik wawancara dan
pengisian draf kuisioner yang disusun secara sistematis. Sedangkan untuk melihat kondisi
ternak dan teknik pemeliharaan dilakukan observasi langsung ke kandang ternak itik.
Adapun variabel diamati terdiri dari karakteristik, biaya produksi (Biaya Tetap dan
Variabel), penerimaan, pendapatan usaha dan kelayakan usaha. Data yang diperoleh dari
hasil penelitian dibuat dalam bentuk tabel kemudian diolah secara matematis menggunakan
microsoft excel, kemudian data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis
secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendapatan seluruh peternakan
itik petelur di Kecamatan Seginim Bengkulu Selatan sebesar Rp. 422.732.647/tahun
dengan rata – rata sebesar Rp. 38.430.241/tahun. Selain itu juga diketahui nilai rata – rata
R/C sebesar 2,7, nilai rata – rata BEP (Break Event Point) harga telur sebesar Rp. 1.235
dan nilai rata – rata BEP (Break Event Point) produksi telur sebesar 6.908 butir/tahun.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendapatan rata – rata seluruh
usaha peternaan itik petelur di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar
Rp. 38.430.241 dengan jumlah seluruh itik peternak 1.249 ekor, dengan nilai rata – rata
BEP (Break Event Point) harga sebesar Rp. 1.235 dan BEP (Break Event Point) produksi
telur sebesar 6.908 butir. Nilai rata – rata R/C ratio usaha sebesar 2,7 (> 1), usaha
mengalami keuntungan dan layak untuk dijalankan.
(Jurusan Peternakan , Fakultas Pertanian , Universitas Bengkulu 2025)