GAMBARAN BREASTFEEDING SELF-EFFICACY PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KANDANG KOTA BENGKULU

Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tergolong tinggi, salah satunya
disebabkan oleh rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan data
WHO (2023), cakupan ASI eksklusif global baru mencapai 48%, dan di Indonesia
pada tahun 2023 mengalami penurunan menjadi 63,9%.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat BSE pada ibu hamil
trimester III di wilayah kerja Puskesmas Kandang. Penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Intrumen yang digunakan adalah
melalui kuesioner Breastfeeding Self-Efficacy Scale-Short From (BSES-SF).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di wilayah kerja
Puskesmas Kandang dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden yang dipilih
melalui teknik kuota sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat
BSE yang baik. Dari 60 responden, sebanyak 30 orang (50%) berada dalam kategori
BSE baik, 25 orang (41%) dalam kategori sedang, dan 5 orang (8,3%) berada dalam
kategori rendah. Tingginya tingkat BSE pada sebagian besar responden dipengaruhi
oleh beberapa faktor, seperti kesiapan mental, dukungan sosial dari suami dan
keluarga, serta edukasi kesehatan selama masa kehamilan. Hal ini menunjukkan
pentingnya peran pendidikan kesehatan, konseling, dan dukungan sosial dalam
meningkatkan kepercayaan diri ibu terhadap kemampuan menyusui. Peningkatan
BSE diharapkan dapat berdampak langsung terhadap peningkatan cakupan ASI
eksklusif dan peningkatan kualitas kesehatan bayi.
Kata Kunci: ASI, Breastfeeding Self-Efficacy, Ibu Hamil