PENGARUH MONITORING, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI MEDIASI KEPUASAN KERJA (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu)

Kinerja pegawai adalah tingkat pencapaian tugas-tugas yang merupakan
tanggung jawab seseorang dalam suatu pekerjaan. Kinerja ini diukur berdasarkan
standar yang telah ditentukan oleh organisasi, yang mencakup efektivitas, efisiensi,
serta kontribusi terhadap tujuan organisasi. Kinerja pegawai memiliki peranan
penting dalam kesuksesan organisasi karena kinerja merupakan hasil nyata dari
upaya dan kontribusi karyawan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Beberapa
faktor yang mempengaruhi kinerja adalah monitoring, kepemimpinan
transformasional, lingkungan kerja, dan kepuasan kerja. Penelitian terdahulu
menunjukan masih terdapat kesenjangan terhadap hasil penelitian terkait dengan
pengaruh monitoring, kepemimpinan transformasional, dan linkungan kerja
terhadap kinerja pegawai khususnya pada organisasi sektor publik.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menguji dan menganalisis pengaruh
monitoring terhadap kinerja pegawai, 2) menguji dan menganalisis pengaruh
kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai, 3) menguji dan
menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai, 4) menguji dan
menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai, 5) menguji dan
menganalisis pengaruh monitoring terhadap kepuasan kerja, 6) menguji dan
menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja,
7) menguji dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja,
8) menguji dan menganalisis peran kepuasan kerja dalam memediasi pengaruh
monitoring terhadap kinerja pegawai, 9) menguji dan menganalisis peran kepuasan
kerja dalam memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja
pegawai, 10) menguji dan menganalisis peran kepuasan kerja dalam memediasi
pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan
survei. Jenis data penelitian adalah data primer yang dikumpulkan menggunakan
metode survei dengan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Populasi penelitian
adalah seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Daerah
Provinsi Bengkulu. Jumlah sampel penelitian sebanyak 384 orang pegeawai yang
diambil menggunakan metode proportional random sampling. Teknik analisis data
menggunakan analisis structural equation modeling (SEM).
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) monitoring berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai, 2) kepemimpinan transformasional
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, 3) lingkungan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, 4) kepuasan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, 5) monitoring
viii
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, 6) kepemimpinan
transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, 7)
lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, 8)
kepuasan kerja mampu memediasi pengaruh monitoring terhadap kinerja pegawai,
9) kepuasan kerja mampu memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional
terhadap kinerja pegawai, 10) kepuasan kerja mampu memediasi pengaruh
lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah
Provinsi Bengkulu.
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut: 1) Lingkup
penelitian hanya terbatas pada satu daerah, sehingga hasil temuan mungkin tidak
sepenuhnya dapat digeneralisasi untuk daerah atau sektor lain, 2) Metode
pengumpulan data hanya menggunakan metode survei dengan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data sehingga rawan bias respons, 3) Faktor
atau variabel yang diteliti dalam penelitian ini tidak mempertimbangkan faktor
eksternal lainnya yang mungkin mempengaruhi kinerja pegawai, 4) Keterbatasan
waktu dan sumber daya, dimana penelitian ini dilakukan dalam rentang waktu
terbatas, yang mungkin membatasi kedalaman analisis. Selain itu, keterbatasan
sumber daya penelitian juga mempengaruhi luasnya sampel yang dapat diambil
untuk analisis.
Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, maka penelitian
selanjutnya disarankan untuk: 1) Penelitian selanjutnya dapat memperluas
cakupan dengan mengambil sampel dari PNS di sektor lain atau di pemerintah
daerah lainnya. Hal ini akan memungkinkan untuk melihat perbedaan pengaruh
antara sektor dan lokasi yang berbeda serta menghasilkan temuan yang lebih
representatif, 2) Penelitian mendatang dapat mempertimbangkan penggunaan
teknik pengumpulan data lainnya, seperti wawancara mendalam atau diskusi
kelompok terfokus (focus group discussion) untuk mendapatkan informasi yang
lebih mendalam dan mengurangi potensi bias dalam pengisian kuesioner, 3)
Penelitian berikutnya bisa mempertimbangkan desain penelitian longitudinal untuk
melihat perubahan dalam kepuasan kerja, monitoring, kepemimpinan
transformasional, lingkungan kerja, dan kinerja pegawai seiring waktu. Hal ini akan
memberikan wawasan tentang hubungan sebab-akibat yang lebih jelas, 4)
Penelitian masa depan dapat mempertimbangkan variabel tambahan yang dapat
mempengaruhi kinerja pegawai, seperti faktor-faktor individu (misalnya motivasi,
pengalaman kerja) atau faktor organisasi lainnya (misalnya budaya organisasi,
pengembangan karir).
Kata Kunci: Kinerja, Kepuasan Kerja, Monitoring, Kepemimpinan
Transformasional, Lingkungan Kerja