PENGEMBANGAN MODIFIKASI MODEL UTAUT PADA REPURCHASE INTENTION SECARA ONLINE MAKANAN HALAL IMPOR DI INDONESIA

Perkembangan e-commerce yang pesat di Indonesia telah mendorong
perubahan perilaku konsumen, termasuk dalam pembelian makanan halal impor
secara online. Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi, perilaku konsumen dalam berinteraksi dengan platform digital
mengalami perubahan signifikan. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa adopsi teknologi tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis, melainkan juga
oleh faktor psikologis dan sosial yang kompleks. Meskipun layanan online
menawarkan kemudahan, kecepatan, dan efisiensi, konsumen tetap menghadapi
risiko terkait kepercayaan, keamanan, dan kehalalan produk. Penelitian ini
berfokus pada niat beli ulang makanan halal impor secara online yang merupakan
topik yang semakin relevan dalam konteks pertumbuhan e-commerce dan
kesadaran konsumen terhadap produk halal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji model
Pengembangan modifikasi Unified Theory of Acceptance and Use of Technology
(UTAUT) dalam menjelaskan niat beli ulang (repurchase intention) makanan halal
impor secara online, dengan menambahkan variabel halal certification dan trust
sebagai konstruk penting yang relevan dalam konteks konsumen Muslim di
Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik
analisis jalur untuk menguji hubungan langsung dan tidak langsung antar variabel,
berdasarkan data yang diperoleh melalui survei terhadap konsumen e-commerce.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa performance expectancy, effort
expectancy, social influence, facilitating conditions, dan halal certification
berpengaruh signifikan terhadap trust. Selain itu, trust terbukti berperan penting
dalam mendorong repurchase intention. Beberapa konstruk seperti performance
expectancy dan effort expectancy tidak menunjukkan pengaruh langsung yang
signifikan terhadap repurchase intention, namun memiliki pengaruh tidak
langsung melalui trust sebagai variabel mediasi.
Temuan ini menegaskan pentingnya membangun kepercayaan melalui
penyediaan informasi kehalalan yang kredibel dan pengalaman pengguna yang
positif untuk meningkatkan Pembelian Ulang bagi konsumen dalam e-commerce
makanan halal. Keterbatasan penelitian ini berfokus pada lima variabel utama
yaitu performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating
conditions, dan halal certification, yang dimediasi oleh trust terhadap repurchase
intention sehingga Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel
lain seperti perceived value, customer satisfaction, perceived risk, dan brand
image guna memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai faktor�vii
faktor yang memengaruhi repurchase intention dalam konteks makanan halal
impor dan melakukan penelitian lintas Negara.
Implikasi dari penelitian ini mendorong pelaku industri halal untuk
memperhatikan aspek kepercayaan dan sertifikasi produk sebagai strategi utama
dalam mempertahankan konsumen di era digital. Penelitian ini memberikan
kontribusi penting dalam pengembangan teori di bidang pemasaran digital dan
perilaku konsumen, khususnya terkait dengan pembelian ulang produk makanan
halal impor. Dengan mengintegrasikan model UTAUT yang dimediasi oleh
kepercayaan, penelitian ini memperluas cakupan teori yang sebelumnya berfokus
pada behavioral intention menjadi repurchase intention dan memberikan
landasan konseptual yang kuat untuk eksplorasi lebih lanjut mengenai perilaku
pembelian makanan halal impor, khususnya dalam konteks Indonesia yang
memiliki populasi Muslim terbesar.
Kata kunci: UTAUT, halal certification, trust, repurchase intention, makanan
halal impor, e-commerce, konsumen Indonesia.