KEPUASAN PETERNAK AYAM BROILER PADA SISTEM KEMITRAAN DI KECAMATAN PADANG JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA

Ayam broiler merupakan salah satu produk yang cukup menjanjikan karena
produksinya cukup untuk kebutuhan pasar dibandingkan dengan ternak lain yang memiliki
prospek pengembangan yang lebih kuat, maka dari itu perlu di lakukannya penelitian
pendapatan guna untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat dan kebutuhan
industri khusus nya pangan, serta untuk meningkatkan pengembangan usaha ayam ras.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan peternak plasma ayam broiler
pada sistem kemitraan di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Manfaatnya
yaitu sebagai bahan informasi dan referensi dalam pengembangan usaha peternakan ayam
broiler dengan sistem kemitraan di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2024 berlokasi di Kecamatan
Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Alat yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu kuisioner yang berisi daftar pertanyaan yang telah disiapkan, alat tulis,
kamera dan alat lainnya yang dibutuhkan untuk mendapat informasi (data) yang
berhubungan dengan kepuasa peternak ayam broiler di Kecamatan Padang Jaya. Data yang
diambil pada penelitian ini yaitu kepuasan peternak plasma ayam broiler dengan pengalaman
minimal 1 tahun.
Data yang diperoleh dari penelitian ini di sajikan dalam bentuk tabel kemudian
dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitain yang telah dilakukan di Kecamatan Padang Jaya,
Kabupaten Bengkulu Utara yaitu kepuasan peternak pada sistem kemitraan ayam broiler
nilai rata-rata tertinggi pada urutan pertama yaitu pada variabel permodalan ekonomi karena
para peternak tidak memerlukan terlalu banyak modal, pihak perusaan menyediakan modal
seperti pakan, bibit (DOC), serta obat-obatan dan vaksin. Jadi para peternak hanya
menyiapkan kandang, alat-alat serta karyawan kandang. Sedangkan nilai rata-rata terendah
itu pada penyaluran alasannya karena para peternak sudah terikat kontrak dengan perusaan
jadi tidak memiliki kebebasan, harga jual ditetapkan sepihak, penjadwalan panen yang tidak
teratur, sistem pemanenan yang kurang efisien, kurangnya keterlibatan pada setiap
keputusan.
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)