Prayoga, Alfa Dandi and Sempurna, Br. Ginting and Ariffatchur, Fauzi (2025) PERILAKU HAMA JAGUNG Spodoptera frugiperda (J. E Smith) PADA TIGA KETINGGIAN TEMPAT DI PROVINSI BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
fix SKRIPSI_ALFA_DANDI_PRAYOGA (1) - alfa dandi Prayoga.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Jagung (Zea mays Saccharata, Sturt) merupakan salah satu komoditas pangan yang
penting kedua setelah padi. Komoditi ini sebagai prioritas utama dalam meningkatkan
ketahanan pangan di Indonesia. Penurunan produktivitas jagung dapat dipengaruhi oleh
serangan hama. Salah satu spesies hama yang menyerang tanaman jagung adalah ulat grayak
Spodoptera frugiperda (J.E Smith). Serangan S. frugiperda memiliki potensi merusak yang
sangat tinggi karena dapat menyerang pada seluruh bagian tanaman. Tingginya tingkat
serangan S. frugiperda tentu didukung oleh jumlah populasi. Salah satu faktor yang
memengaruhi populasi S. frugiperda adalah ketinggian tempat. Siklus hidup hama ini sangat
dipengaruhi oleh suhu, curah hujan, dan kelembaban udara lingkungan di sekitar tanaman
jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku S. frugiperda pada
tanaman jagung pada tiga ketinggian tempat di Provinsi Bengkulu.
Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai Desember 2024. Pada tiga
lokasi di Bengkulu yakni di Kabupaten Rejang Lebong, Kecamatan Curup Tengah, Desa
Talang Rimbo Lama dengan ketinggian 733,5 mdpl titik kordinat 3°30'01.9"S
102°32'35.4"E; Kabupaten Kepahiang, Kecamatan Ujan Mas, Desa Suro Bali dengan
ketinggian 596,1 mdpl titik kordinat 3°32'59.1"S 102°30'45.1"E; dan Kota Bengkulu,
Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Muara Dua dengan ketinggian 2,5 mdpl titik
kordinat 3°51'10.3"S 102°18'15.6"E.
Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa insidensi serangan S.
frugiperda tertinggi terdapat pada lokasi pengamatan di Desa Talang Rimbo Lama,
Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, dengan rerata intensitas serangan
tertinggi sebesar 7,96%. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor suhu, kelembaban, dan curah
hujan. Kepadatan larva tertinggi terdapat pada fase vegetatif kemudian menurun pada masa
generatif.
Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 30 Sep 2025 04:21 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 04:21 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26690 |