PENGARUH JARAK TANAM DAN UMUR PINDAH BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH VARIETAS MEKONGGA ( Ahmat Rahmat, dibawah bimbingan Sumardi dan Marulak Simarmata. 2008, 25 halaman.)

Rahmat, Ahmat and Sumardi, Sumardi and Marulak, Simarmata (2009) PENGARUH JARAK TANAM DAN UMUR PINDAH BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH VARIETAS MEKONGGA ( Ahmat Rahmat, dibawah bimbingan Sumardi dan Marulak Simarmata. 2008, 25 halaman.). ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[thumbnail of Skripsi Ahmat Rahmat E1A003020.pdf] Text
Skripsi Ahmat Rahmat E1A003020.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Permintaan padi atau beras meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk dunia, disisi lain pertambahan penduduk tentunya akan menyebabkan
menurunnya jumlah lahan produktif untuk areal budidaya pertanian khususnya tanaman
pangan menjadi lahan non tanaman pangan. Oleh sebab itu perlu adanya usaha untuk
mengatasi masalah tersebut yaitu dengan metode SRI (The System of Rice
Intensification). Metode SRI adalah teknik budidaya pada tanaman padi sawah dengan
cara memperbaiki kondisi tempat tumbuhnya sehingga lebih sesuai untuk perkembangan
dan pertumbuhan padi, disamping memperlakukan tanaman sesuai dengan fase
pertumbuhannya. Pengaturan jarak tanam dan umur pindah merupakan tehnik budi daya
dengan menerapkan metode SRI. Dari latar belakang diatas maka penelitian ini
bertujuan untuk melihat pengaruh antara jarak tanam dan umur pindah terhadap
pertumbuhan dan hasil padi sawah.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Juni 2008 di Balai Benih
pembantu (BBP) Dinas Pertanian Tanaman Pangan desa Semarang, Kecamatan Sungai
Serut, Kota Bengkulu. Dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri
dari 2 faktor yaitu faktor pertama jarak tanam antara lain jarak tanam 20cm x 20cm (J1),
jarak tanam 25cm x 25cm (J2), jarak tanam 30cm x 30 cm ((J3); dan faktor kedua umur
pindah yang terdiri dari umur pindah 7 hari setelah sebar benih (U1), 14 hari setelah
sebar benih (U2), 21 hari setelah sebar benih (U3), 28 hari setelah sebar benih (U4). Dari
kedua faktor tersebut didapat 12 kombinasi perlakuan, masing-masing perlakuan diulang
3 kali sehingga diperoleh 36 unit percobaan.
4
Hasil percobaan menunjukkan bahwa jarak tanam yang longgar yaitu 30cm x
30cm mampu menghasilkan jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, jumlah bulir
per malai dan berat kering gabah per rumpun tertinggi, bila dibandingkan dengan jarak
tanam 20cm x 20cm dan 25cm x 25cm. Sementara itu umur pindah 7 hari setelah sebar
benih menghasilkan jumlah bulir per malai dan bobot 1000 biji tertinggi, bila
dibandingkan dengan umur pindah tanam 14, 21 dan 28 hari setelah sebar benih

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agronomy
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 01 Dec 2013 11:38
Last Modified: 01 Dec 2013 11:38
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/2670

Actions (login required)

View Item
View Item