KEANEKARAGAMAN GENETIK Ganoderma spp. PADA KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI PERKEBUNAN PT. ALNO AIR IKAN ESTATE, KECAMATAN MALIN DEMAN, KABUPATEN MUKOMUKO

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan komoditas perkebunan unggulan
dunia sebagai penghasil minyak nabati terbesar, dengan Indonesia sebagai produsen utama.
Produktivitasnya yang tinggi serta efisiensi penggunaan lahan menjadikan kelapa sawit
terus berkembang sebagai sumber energi dan pangan global. Namun, keberlanjutan industri
ini menghadapi tantangan serius berupa serangan penyakit, terutama busuk pangkal batang
(Basal Stem Rot/BSR) yang disebabkan oleh cendawan Ganoderma spp. Penyakit ini
menyebar melalui kontak akar dan spora, sulit dideteksi pada fase awal, dan berdampak
signifikan terhadap penurunan hasil produksi.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi spesies Ganoderma
spp. yang menyerang tanaman kelapa sawit serta mengkaji keragaman genetiknya melalui
pendekatan morfologi dan analisis molekuler.
Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2024 hingga Maret 2025 di
tiga afdeling berbeda, yakni Afdeling 1, 2, dan 6 yang dipilih berdasarkan perbedaan tahun
tanam. Data dikumpulkan melalui survei lapangan, pengamatan gejala serangan
Ganoderma, isolasi tubuh buah jamur, identifikasi makro dan mikroskopis, serta analisis
DNA menggunakan teknik PCR dan sekuensing daerah ITS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala serangan Ganoderma pada kelapa
sawit bervariasi dari ringan (pelepah patah) hingga sangat berat (tanaman mati dan roboh).
Persentase serangan tertinggi ditemukan pada Afdeling 2 sebesar 32,8%, sedangkan
intensitas serangan tertinggi mencapai 25,4%. Morfologi tubuh buah Ganoderma
menyerupai setengah lingkaran dengan warna cokelat kemerahan hingga kehitaman.
Koloni pada media PDA berwarna putih hingga krem dengan ukuran hifa 2–6 μm. Hasil
analisis molekuler menunjukkan bahwa isolat Ganoderma didominasi oleh G. boninense
dengan variasi genetik yang cukup erat antar isolat