PEMETAAN PARAMETER GEMPA PADA KAWASAN SESAR MUSI KABUPATEN KEPAHIANG BERDASARKAN KONSEP PERAMBATAN GELOMBANG SERTA PENERAPAN PADA STRUKUR BANGUNAN GEDUNG

Provinsi Bengkulu dilalui 3 segmen dari total 20 segmen pada sesar
Sumatera salah satunya yaitu Segmen Musi yang berlokasi di Kabupaten
Kepahiang, Kawasan yang dilalui garis patahan sesar musi diantaranya yaitu
Kecamatan Bermani Ilir dan Kecamatan Sesar Musi. Studi kegempaan penting
dilakukan pada kawasan Sesar Musi karena segmen tersebut tergolong aktif
dibandingkan dengan segmen lainnya di provinsi bengkulu. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh gambaran desain percepatan gempa respon
seismik melalui peta 2D pada Kawasan Sesar Musi. Analisis respon seismik
nonlinear satu dimensi model Pressure Dependent Hyperbolic (PDH)
diterapkan pada 30 titik penelitian yang menghasilkan parameter Peak Ground
Acceleration (PGA) bernilai besar berada seluas 8,06 km2
dan mendominasi
kecamatan bermani ilir, Percepatan respon spektra pada periode panjang 1
detik (S1) parameter dengan nilai besar hanya mencakup 2,03 km2
dari total
wilayah yang diteliti, Percepatan respon spektra pada periode pendek 0,2 detik
(Ss) dengan parameter rentang nilai tertinggi tersebar 7,37 km2
dari total luas
Kawasan yang diteliti, dan faktor amplifikasi dengan parameter tergolong
tinggi tersebar luas 5,93 km2
dari total luas penelitian. Analisis desain respon
spektrum perambatan gelombang yang diteliti berjumlah 8 desain respon
spektrum Informasi keamanan struktur banguanan terhadap rumah sederhana
dan rumah 2 lantai menggunakan ragam respon spektrum berpatok pada SNI
1726:2019 kemudian menghasilkan nilai stress ratio (R) yang memenuhi
persyarakan nilai ≤ 1. Desain respon spektrum perambatan gelombang lebih
efisien dibandingkan SNI 1726-2019 karena hasil menunjukan seuatu wilayah
secara signifikan.
Kata - kata kunci : Gempa, Sesar Musi, Respon Seismik, Pressure Dependent
Hyperbolic (PDH), Respon Spektrum Desain,