AFRELIA, REFTA and ASMARIYAH, ASMARIYAH and Sri Nengsi, Destriani (2025) GAMBARAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI HORMONAL PADA AKSEPTOR KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEMBATAN KECIL KOTA BENGKULU. Diploma thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
LTA REFTA AFRELIA - Refta Afrelia 28.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi bertujuan mencegah
terjadinya kehamilan dengan menggunakan preparat estrogen dan progesteron.
Metode kontrasepsi hormonal meliputi suntik, pil, dan implan Meskipun efektif
dalam mencegah kehamilan, penggunaan kontrasepsi hormonal seringkali
menimbulkan berbagai efek samping seperti Amenore, menoragia, spotting,
keputihan, pusing, perubahan berat badan, hasrat seksual menurun, perubahan
kulit pada wajah, Perubahan Emosional, kram perut dan darah tinggi yang dapat
memengaruhi kenyamanan serta kepatuhan akseptor dalam menjalani program
KB.
Tujuan ini untuk mengetahui gambaran efek samping kontrasepsi hormonal
pada akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Jembatan Kecil Kota Bengkulu.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantatif, subjek penelitian adalah ibu-ibu
akseptor hormonal di wilayah kerja puskesmas jembatan kecil Kota Bengkulu
Sampel penelitian adalah 107 ibu akseptor KB hormonal yang dipilih
menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan
kuesioner dan dianalisis secara univariat.
Hasil penelitian menunjukan adanya efek samping dari kontrasepsi pil
kombinasi yang tertinggi mengalami efek samping perubahan kulit pada wajah
yaitu sebanyak 5 (4,7%) responden, kontrasepsi minipil yang tertinggi yang
mengalami efek samping perubahan kulit pada wajah yaitu sebanyak 4 (3,7)
responden, kontrasepsi suntik 3 bulan yang tertinggi yang mengalami efek
samping amenorea dan spotting yaitu sebanyak 27 (25,2) responden, kontrasepsi
suntik 1 bulan yang tertinggi yang mengalami efek samping spotting yaitu
sebanyak 15 (14,0) responden, kontrasepsi implan yang tertinggi yang mengalami
efek samping perubahan kulit pada wajah yaitu sebanyak 11 (10,3) responden.
Simpulan penelitian ini adalah kontrasepsi hormonal masih sering terjadi maka
dari itu diperlukan edukasi dan pemantauan lebih lanjut oleh tenaga kesehatan
untuk meningkatkan kenyamanan dan kepatuhan akseptor terhadap program KB.
Kata kunci: Akseptor, Efek samping, Kontrasepsi hormonal
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QM Human anatomy |
Divisions: | Faculty of Math & Natural Science > Department of Diploma Midwifery |
Depositing User: | Oka Ariani S.IPust |
Date Deposited: | 30 Sep 2025 08:04 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 08:04 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26782 |