Saputra, Fahran Parduan and Yessy, Rosalina and Devi, Silsia (2025) PENGARUH KEMASAN AKTIF TERHADAPSTABILITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUNGA KECOMBRANG TERENKAPSULASI SELAMA PENYIMPANAN. Other thesis, Universitas Bengkulu.
E1G021048_FAHRAN PARDUAN S_ BEBAS PERPUS - Fahran Parduan saputra.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Antioksidan adalah senyawa penting yang menghambat oksidasi akibat radikal bebas
dan banyak ditemukan pada tanaman. Bunga kecombrang (Etlingera elatior) mengandung
antioksidan tinggi seperti tanin, flavonoid, dan polifenol. Namun, senyawa aktif dalam
bentuk cair mudah terdegradasi oleh cahaya, suhu, dan oksigen. Untuk menjaga
stabilitasnya, dilakukan enkapsulasi menggunakan maltodekstrin sebagai penyalut karena
kemampuannya melapisi senyawa aktif, membantu proses pengeringan, mencegah
kerusakan termal, dan meningkatkan kelarutan. Meski demikian, sifat higroskopis
maltodekstrin menuntut perlindungan kemasan yang baik. Penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa konsentrasi maltodekstrin 25% memberikan efisiensi enkapsulasi
terbaik (91,67%). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh jenis kemasan terhadap
stabilitas fisik (kadar air dan warna) serta kimia (total polifenol dan aktivitas antioksidan)
enkapsulat ekstrak kecombrang selama penyimpanan.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non-faktorial dengan dua
jenis kemasan: botol vial gelap (K1) dan aluminium foil (K2). Penyimpanan dilakukan
selama 10 hari, dengan pengamatan pada Hari ke-0, 2, 4, 6, 8, dan 10, masing-masing diulang
dua kali (total 24 sampel). Parameter yang diuji meliputi kadar air, warna (CIELAB), total
polifenol, dan aktivitas antioksidan (IC50), dianalisis menggunakan Uji-T Independent pada
taraf kepercayaan 95% dengan aplikasi SPSS 25.
Hasil menunjukkan jenis kemasan berpengaruh signifikan terhadap stabilitas fisik dan
kimia enkapsulat. Pada Hari ke-10, kadar air pada botol vial gelap mencapai 22,55%, lebih
tinggi dibanding aluminium foil yang hanya 16,13%, menandakan keunggulan aluminium
foil dalam menahan uap air. Perubahan warna juga lebih stabil pada aluminium foil, dengan
nilai Lightness (L∗) lebih rendah (67,41 vs. 71,48), Hue Angle lebih terkontrol (21,31° vs.
20,06°), dan Chroma lebih stabil (8,41 vs. 7,79). Kandungan polifenol pada aluminium foil
juga lebih tinggi (5,30 mg GAE/g vs. 3,92 mg GAE/g), dan aktivitas antioksidannya lebih
terjaga dengan nilai IC50 lebih rendah (255,56 ppm vs. 305,43 ppm).
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu)
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
| Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
| Date Deposited: | 30 Sep 2025 08:43 |
| Last Modified: | 30 Sep 2025 08:43 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26799 |

