SEGMENTASI WISATAWAN RELIGI (KAJIAN MINAT CALON JEMAAH UMRAH DI BENGKULU UNTUK MEMILIH PAKET UMRAH PLUS )

Hubungan antara agama dan pariwisata terjalin melalui institusi kegiatan
ziarah yaitu perjalanan bermotif agama ke tempat suci dengan unsur spriritual
sesuai dengan keyakinan agama tertentu. Wisata ziarah telah terjadi
perkembangan dan popularitas pariwisata yang didorong oleh keagamaan dan
spiritual, yang telah muncul sebagai komponen penting dalam industri pariwisata
internasional. Bentuk pariwisata khusus ini telah mengalami pertumbuhan pesat
dalam beberapa tahun terakhir. Konsep tour plus umrah yang saat ini mulai
populer dalam industri pariwisata.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis segmentasi wisatawan religi
dalam melihat minat calon jemaah umrah yang ingin melakukan ibadah dengan
Paket Umrah Plus, dan mengidentifikasi motivasi jamaah Umrah Plus yang ingin
melaksanakan ibadah dengan Paket Umrah Plus. Pengelompokkan wisatawan
menurut Marpaung (2002) dibagi kedalam kategori Umur, pengelompokkan umur
dibagi menjadi tiga: yaitu wisatawan remaja, wisatawan usia menengah, dan
wisatawan usia lanjut. Jenis Kelamin, dan kelompok sosial ekonomi.
Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan
metode pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Penelitian dilakukan dengan dua pihak, penelitian pertama dilakukan dengan
pihak 5 travel agent sebaga penyedia jasa, dan pihak 10 orang dari jemaah yang
sudah berangkat dengan umrah plus dan juga jemaah yang belum/akan berangkat
umrah plus.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa segmentasi wisatawan religi dari
data travel agent dan juga jemaah umrah plus ada 4 segmentasi wisatawan religi
jemaah umrah plus di Bengkulu: segmentasi (geografis) jemaah berasal dari kota
lebih banyak dibandingkan dengan jemaah asal wilayah pedesaan. Segmentasi
(demografis) usia rentang (30-50) tahun, jenis kelamin lebih banyak perempuan,
pendapatan menengah ke atas dan kelas sosial yang memiliki ekonomi yang sama.
Segmentasi (geodemografis) jemaah yang berasal dari kota bengkulu dengan latar
belakang pekerjaan, pendapatan dan pendidikan tinggi. Segmentasi (psikografis)
atau gaya hidup jemaah yang memiliki gaya hidup religius didukung dengan
kemampuan secara fisik, financial dan juga kemauan yang tinggi. Dan motivasi
ibadah dari jemaah umrah plus maka diketahui ada beberapa faktor yang
menentukan jemaah atau calon jemaah ingin melakukan ibadah umrah plus. Yaitu,
spiritual atau menjalankan ibadah, menambah wawasan pengetahuan, berwisata,
budaya.
Saran penelitian ini berdasarkan preferensi calon jemaah yang lebih
menyukai paket dengan fasilitas tambahan seperti wisata religi, disarankan bagi
biro perjalanan umrah untuk menawarkan lebih banyak variasi paket umrah plus .
mencakup destinasi wisata religi selain Mekkah dan Madinah, seperti Turki,
Mesir, atau negara-negara dengan nilai sejarah Islam yang tinggi, akan menarik
minat lebih banyak calon jemaah. Disesuaikan dengan segmen wisatawan religi
yaitu, segmentasi geografis, segmentasi demografis, segmentasi geodemografis,
segmentasi psikografis atau gaya hidup. Agar paket yang dibuat oleh pihak travel
agent dapat menjangkau semua kalangan.
Kata Kuci : Segementasi Wisatawan Religi, Paket Umrah Plus, Motivasi Ibadah,
Travel Agent.