ANALISIS FINANSIAL HOME INDUSTRY KARAYA ANEKA KUE SEBAGAI OLAHAN HASIL PERTANIAN POTENSIAL DI PADANG GUCI KABUPATEN KAUR

Keterbatasan terhadap kebutuhan bahan baku yang digunakan dan proses
pengemasan produk yang masih sangat sederhana di “Karayu Aneka Kue”, sehingga perlu
dilakukan adanya analisis finansial dan menetapkan target keuntungan ditahun yang akan
datang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kondisi finansial home
industry “Karayu Aneka Kue” di Desa Tanjung Ganti Satu dan menentukan target
keuntungan home industry “Karayu Aneka Kue” berdasarkan hasil analisis finansial untuk
pengembangan di tahun selanjutnya. Penelitian ini menggunakan metode observasi melalui
wawancara, studi lapangan dan studi pustaka dengan menggunakan data primer dan
skunder. Hasil penelitian yang didapatkan jika “Karayu Aneka Kue” berada dalam kondisi
layak dan menguntungkan untuk dijalankan atau berada dalam kondisi finansial yang baik.
Investasi yang dikeluaran yaitu sebesar Rp53.745.000. Biaya tetap yang dikeluarkan yaitu
senilai Rp17.694.833 dan biaya variabel yang dikeluarkan senilai Rp74.527.162 pada
tahun pertama, Rp79.910.032 pada tahun kedua dan Rp81.107.548 pada tahun ketiga. Nilai
R/C Rasio selama tiga tahun terakhir berada diatas angka 2 (>1). Pendapatan “Karayu
Aneka Kue” berada diatas titik impas yang ditetapkant. ROI menunjukan hasil yang baik,
yang menandakan bahwa investasi yang dikeluarkan mampu menghasilkan laba yang
menuntungkan atau nilainya selalu di atas 0,00. Waktu pengembalian modal (Payback
Periode) 0,49 (kurang dari setengah tahun). Target keuntungan untuk tahun yang akan
datang pada laba yang harus dicapai minimum pada penjulan 550 unit produk atau senilai
Rp21.187.162/tahun dan juga harus berada diatas angka nilai BEP satu tahun sebelumnya,
sehingga akan dapat menutupi biaya tetap yang dikeluarkan oleh home industry “Karayu
Aneka Kue”.
Kata Kunci : Analisis Finansial, Aneka Kue, Industri Rumah Tangga.
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu,
2025)