KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA, DAN ORGANOLEPTIK KOPI SINTARO III (KIRMANAN) PADA SENTRA KOPI DI KABUPATEN KEPAHIANG DAN KABUPATEN REJANG LEBONG

Kopi merupakan komoditas tropis utama yang diperdagangkan di seluruh dunia dan
merupakan salah satu minuman yang paling banyak di konsumsi di dunia. Kopi robusta di
provinsi Bengkulu memiliki satu jenis kopi andalan yaitu kopi Sintaro. Kopi Sintaro memiliki
4 variasi salah satunya kopi Sintaro III. Kopi sintaro III bisa di temukan di Kabupaten
Kepahiang & Rejang Lebong. Informasi mengenai karekteristik fisik, kimia dan organeleptik,
kopi Sintaro III masih terbatas, dan kandungan kopi lanang yang terdapat pada kopi Sintaro III
belum diketahui, maka perlu dilakukan penelitian mengenai karakteristik dari kopi Sintaro III
yang ada di Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Sampel diambil
dari sentra kopi di Desa Bukit Sari Kabupaten Kepahiang dan di Desa Sindang Dataran
Kabupaten Rejang Lebong dengan 4 varian kopi (reguler Kepahiang, lanang Kepahiang, reguler
Rejang Lebong dan lanang Rejang Lebong) dan dilakukan 3 kali pengulangan sehingga
diperoleh 12 sampel. Tahapan penelitian ini terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap identifikasi
karakteristik sifat fisik biji kopi (nilai cacat dan mutu kopi beras, kopi lolos ayakan, jumlah biji
per 500 g, kerapatan massa,). Tahap identifikasi sifat fisik dan kimia bubuk kopi (kadar air,
kadar abu, pH, kadar sari, dan kadar kafein) dan yang terakhir tahap identifikasi organoleptik
(aroma kering, flavor, aftertaste, acidity, mouthfeel dan sweetness dll).
Hasil penelitian didapatkan nilai cacat biji kopi Sintaro reguler Kepahiang sebesar 12,40
(mutu II) dan kopi lanang sebesar 10,50 (mutu I). Kategori ukuran biji kopi dari sentra
Kepahiang tergolong kecil dengan nilai lolos ayakan 6,5 mm 19,72% - 49,50%. Rata-rata jumlah
biji per 500 gram kopi Sintaro III dari sentra Kepahiang sebanyak 1760-1795 dan Rejang
Lebong sebanyak 1776 - dan 1801. Kerapatan massa sentra Kepahiang sebesar 0,1617 g/cm3
-
0,1635 g/cm3 dan sentra Rejang Lebong sebesar 0,1617 g/cm3
- 0,1635 g/cm3
. Karakteristik
fisik kopi bubuk yaitu kadar air sentra Kepahiang sebesar 3,9% - 3,98% dan sentra Rejang
Lebong sebesar 3,86% - 3,92%. Kadar abu 4,5136 % - 4,7074%, dan rejang Rejang Lebong
sebesar 4,4128% - 4,5362%. Nilai pH kopi bubuk Kepahiang sebesar 4,8 - 4,9 dan sentra Rejang
iv
Lebong sebesar 4,7 - 4,9. Kadar sari kopi bubuk sentra Kepahiang sebesar 24,67%. - 29,08%
dan Rejang Lebong sebesar 23,62% - 27,92%. Kafein kopi bubuk sentra Kepahiang 1,23 mg/L
- 2,12 mg/L dan sentra rejang Lebong 1,23 mg/L - 1,78 mg/L. Berdasarkan mutu kopi seduh
hasil uji cupping test didapatkan kategori excellent (8,250) untuk kopi bubuk reguler dan
excellent (8,450) kopi lanang Kepahiang, untuk kopi reguler Rejang Lebong excellent (8,700)
dan outstanding (9,200) untuk kopi lanang Rejang Lebong.
(Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu)