PERTUMBUHAN STEK BONGGOL PISANG AMBON CURUP PADA BERBAGAI INTENSITAS NAUNGAN DAN DOSIS KALIUM

TM L Tobing, Univera and Mukhtasar,, Mukhtasar, and Bambang , Gonggo Mucitro (2009) PERTUMBUHAN STEK BONGGOL PISANG AMBON CURUP PADA BERBAGAI INTENSITAS NAUNGAN DAN DOSIS KALIUM. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[thumbnail of Univera TM L Tobing skripsi-=.pdf] Text
Univera TM L Tobing skripsi-=.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (310kB)

Abstract

Pisang merupakan komoditas buah – buahan yang sangat popular di masyarakat,
karena memiliki rasa yang manis, lezat dan banyak mengandung zat gizi. Selain untuk
memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, pisang juga dimanfaatkan sebagai bahan mentah
berbagai industri. Peningkatan produksi pisang Ambon Curup yang maksimal harus
didukung oleh bibit yang berkualitas baik. Pada umumnya perbanyakan bibit dilakukan
secara vegetatif dengan menggunakan anakan, tetapi cara ini punya kelemahan yaitu
sulit diperoleh bibit dalam jumlah yang besar, seragam dan bebas patogen. Cara lain
yang digunakan adalah dengan menggunakan belahan bonggol. Penelitian ini bertujuan
untuk mempelajari pola pertumbuhan stek bonggol pisang Ambon Curup pada berbagai
intensitas naungan dan dosis KCl, juga untuk mendapatkan dosis pupuk KCl yang
optimum terhadap pertumbuhan stek bonggol pisang Ambon Curup.
Bahan tanam berupa mata tunas yang ada pada bonggol pisang yang diperoleh
dari lahan pertanaman masyarakat di wilayah kabupaten Rejang Lebong. Bonggol
diambil dengan cara membongkar tanaman yang telah dipanen dan dibersihkan dengan
air. Sebelum bahan tanam ditanam, bonggol terlebih dahulu direndam dalam air hangat
pada suhu 55
0C selama 20 menit. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Kandang
Limun Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu pada ketinggian tempat 10 m dpl.
Mengunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan rancangan dasar
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor. Sebagai petak utama
(main plot) adalah 4 taraf naungan yaitu : 0, 25, 50 dan 75%. Sedangkan sebagai anak
petak (sub plot) yaitu dosis KCl yang terdiri atas 4 taraf yaitu : 0, 20, 40 dan 60 g
KCl/polibag.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pertumbuhan stek bonggol pisang
Ambon Curup pada empat taraf intensitas naungan dan dosis KCl menunjukkan pola
pertumbuhan yang relatif seragam dari umur 3 mst sampai 11 mst. Interaksi antara
naungan dan dosis KCl tedapat pada variabel tinggi tanaman, luas daun, berat segar
batang semu, berat kering batang semu, dan berat kering bagian bawah.
Intensitas
naungan 50% memberikan respon yang positif pada peubah diameter batang semu dan
berat segar bagian bawah. Pemberian dosis KCl 40 g/polibag pada stek bonggol pisang
Ambon Curup memberikan respon yang positif pada peubah diameter batang semu,
berat segar bagian bawah.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agronomy
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 01 Dec 2013 12:33
Last Modified: 01 Dec 2013 12:33
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/2683

Actions (login required)

View Item
View Item