TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP TINDAK PIDANA BEGAL MENGGUNAKAN SAMURAI YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DI KOTA BENGKULU

Kasus pencurian dengan kekerasan atau begal merupakan kejahatan yang
dapat dilakukan oleh semua usia, mulai dari orang dewasa sampai anak-anak. Pada
Tahun 2023 bulan Oktober, terdapat kasus dimana 16 orang pelaku anak yang masih
duduk di bangku pelajar melakukan tindak kejahatan begal menggunakan samurai
di lima tempat kejadian perkara yang berlokasi di Kota Bengkulu.Aksi yang
dilakukan para pelajar ini sempat menimbulkan keresahan di masyarakat Kota
Bengkulu. Peristiwa ini menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dalam bentuk skripsi agar dapat mengetahui faktor yang menyebabkan anak
melakukan kejahatan begal serta upaya penanggulangan yang dapat dilakukan oleh
pihak sekolah dan aparat penegak hukum agar peristiwa ini tidak terulang kembali.
Penelitian ini berjenis kualitatif menggunakan metode empiris. Adapun penelitian
ini dilakukan menggunakan teknik purpossive sampling sebagai teknik
pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor yang
mempengaruhi anak menjadi pelaku begal antara lain, faktor pergaulan, kurangnya
kontrol orang tua, dan penyimpangan budaya.Adapun upaya penanggulangan
preventif dan represif yang dapat dilakukan oleh aparat penegak hukum dan pihak
sekolah yaitu, memperhatikan anak, melakukan razia, dan memberikan sanksi
pidana agar anak tidak mengulangi tindak kriminal ini
Kata Kunci : Anak, Begal, Kriminologi