PERSPEKTIF PENUNTUT UMUM KEJAKSAAN NEGERI BENGKULU DAN HAKIM PENGADILAN NEGERI BENGKULU DALAM PENERAPAN ACARA PEMERIKSAAN SINGKAT

Tindak pidana merupakan perbuatan melanggar hukum yang mengganggu
ketertiban di masyarakat. Umumnya hal tersebut akan dilakukan dengan
penyelesaian perkara pidana di Pengadilan. Suatu tindak pidana dapat diselesaikan
di Pengadilan melalui beberapa tahapan yaitu, penyelidikan dan penyidikan,
penuntutan dan pemeriksaan di persidangan. Di Kejaksaan Negeri Bengkulu,
Penuntut Umum melakukan pelimpahan perkara ke Pengadilan Negeri Bengkulu
dengan acara pemeriksaan biasa, padahal terdapat perkara tindak pidana yang
dimungkinkan diperiksa dengan acara pemeriksaan singkat. Tujuan dilakukannya
penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perspektif Penuntut Umum dan
Hakim mengenai acara pemeriksaan singkat, serta mengetahui kendala yang
dihadapi Penuntut Umum dalam melakukan proses pelimpahan dengan acara
pemeriksaan singkat. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan
menggunakan pendekatan empiris. Populasi terdiri dari seluruh Penuntut Umum
di Kejaksan Negeri Bengkulu dan Seluruh Hakim di Pengadilan Negeri Bengkulu.
Penentuan sampel purposive sampling berupa tiga orang Penuntut Umum dan
Satu orang Hakim. Pengolahan data dengan cara pemeriksaan data kemudian
dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat persamaan perspektif antara Penuntut Umum Kejaksaan Negeri
Bengkulu dan Hakim Pengadilan Negeri Bengkulu terkait acara Pemeriksaan
singkat dalam proses pelimpahan perkara. Sehingga perlu adanya penegasan dari
Undang-Undang terkait kriteria perkara dan kesadaran untuk lebih mengutamakan
penggunaan acara pemeriksaan singkat daripada acara pemeriksaan biasa.
Kata kunci : Penuntut Umum, Penuntutan, Acara Pemeriksaan Singkat.
Kejaksaan Negeri Bengkulu.