Giswanto, Giswanto and S.N, Muin and Heru , Widiyono (2009) EVALUASI TINGKAT EROSI TANAH PADA SUB MIKRO DAS DI LAHAN KARET DAN LAHAN KELAPA SAWIT. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Pertanian UNIB.
![SKRIPSI GISWANTO.pdf [thumbnail of SKRIPSI GISWANTO.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI GISWANTO.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (693kB)
Abstract
Erosi merupakan suatu peristiwa hilang atau terkikisnya tanah atau bagian
tanah dari suatu tempat yang terangkut ke tempat lain, baik disebabkan oleh
pergerakan air maupun angin. Kondisi lahan yang mempunyai kemiringan dan
panjang lereng yang tinggi, infiltrasi rendah serta jumlah vegetasi yang sedikit
berpeluang terjadinya erosi dan proses sedimentasi yang tinggi. Pada penggunaan
lahan perkebunan, diduga tanaman karet dapat melindungi tanah dari erosi
dibandingkan tanaman kelapa sawit, karena tanaman karet memiliki kanopi yang
rapat dan lebar sehingga dapat mengurangi penghancuran agregat-agregat tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan besarnya erosi pada lahan karet dan
lahan kelapa sawit.
Penelitian ini dilaksanakan di lahan karet dengan luas 3,68 ha dan lahan
kelapa sawit dengan luas 4,27 ha, dimulai bulan Februari sampai April 2006.
Penelitian ini menggunakan metode pengukuran langsung di lapangan dan datanya
dianalisis secara deskriptif dengan melihat hubungan masing-masing faktor, seperti
faktor tanah (sifat fisik), curah hujan, vegetasi serta faktor lingkungan lainnya
terhadap besarnya aliran permukaan (di sungai) dan sedimen yang dihasilkan.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sedimen yang dihasilkan pada
lahan karet lebih besar dibandingkan lahan kelapa sawit. Hal tersebut tampaknya
berkaitan dengan kondisi lahan karet yang mempunyai kemiringan yang lebih
curam(29%), jumlah vegetasi yang sedikit (10%)dan kapasitas infiltrasi yang kecil.
Sedangkan lahan kelapa sawit memiliki kemiringan lereng (25%), jumlah vegetasi
yang besar (17,3%) dan kapasitas infiltrasi yang lebih besar. Total debit air maupun
aliran permukaan pada lahan kelapa sawit lebih besar di bandingkan lahan karet. Hal
ini berhubungan dengan luas lahan kelapa sawit yang lebih besar (4,27 ha)
dibandingkan lahan karet yang memiliki luas lahan (3,68 ha).
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Soil Science |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 01 Dec 2013 12:51 |
Last Modified: | 01 Dec 2013 12:51 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/2687 |