STUDI KOMPARATIF TERHADAP PENGATURAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI INDONESIA DAN FILIPINA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji perbandingan pengaturan
tindak pidana perdagangan orang dengan menggunakan objek perbandingan dari
kedua negara yaitu Indonesia menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Filipina menurut
Republic Act No. 10364 Expanded Anti-Trafficking in Persons Act of 2012 secara
spesifik mengenai substansi, struktur dan budaya hukum dan apa saja persamaan
dan perbedaan dari kedua peraturan tersebut. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian normatif dengan sifat deskriptif.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perbandingan hukum (comparative
approach) dan pendekatan perundang-undangan (statue approach). Hasil dari
penelitian ini adalah Indonesia dan Filipina memiliki perbedaan yang menarik
mengenai pengertian perdagangan orang itu sendiri beserta dengan unsur-unsurnya
yang terdapat dalam peraturan di setiap pasalnya, perbedaan mengenai sistem
pemidanaan, hukuman dan sanksi yang jauh berbeda pada tingkat minimum dan
maksimum pemidanaannya, perbedaan mengenai perlindungan korban, hingga
lembaga penegak hukum dan budaya hukum dari kedua negara tersebut. Kendati
demikian, kedua negara ini tentunya memiliki persamaan yang signifikan mulai dari
peraturan dan lembaga yang berwenang di Filipina dan Indonesia terdapat dalam
undang-undang maupun lembaga khusus yang diatur diluar undang-undang dalam
mengenai tindak pidana perdagangan orang.
Kata Kunci : Perbandingan Hukum, Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang