ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHA TANI PADI PADA AREAL SAWAH IRIGASI TEKNIS DI KECAMATAN SELAGAN RAYA KABUPATEN MUKOMUKO

Sektor Pertanian merupakan sektor yang menjadi tumpuan Perekonomian di
Kabupaten Mukomuko. Kontribusi sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB
Kabupaten Mukomuko mencapai 43,64%. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
indeks dan status keberlanjutan usaha tani padi di Kecamatan Selagan Raya dari
dimensi ekologi, ekonomi, sosial budaya, teknologi dan sarana prasarana, dan hukum
kelembagaan, serta menentukan atribut sensitif terhadap keberlanjutan usaha tani
padi pada areal lahan sawah irigasi teknis di Kecamatan Selagan Raya Kabupaten
Mukomuko. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Oktober sampai dengan Desember
2023 di areal sawah irigasi teknis Kecamatan Selagan Raya Kabupaten Mukomuko
terdiri dari 13 Daerah Irigasi (DI). Responden dipilih dengan teknik purposive
sampling yang merupakan pemangku kepentingan utama sebanyak 46 orang. Status
keberlanjutan usaha tani padi ditentukan menggunakan pendekatan Rap-Farm
dengan menerapkan teknik MDS (Multidimensional Scaling).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha tani padi sawah pada areal sawah
Irigasi teknis di Kecamatan Selagan Raya memiliki status cukup berkelanjutan pada
dimensi ekologi, ekonomi, sosial budaya, sedangkan dimensi teknologi sarana
prasarana dan dimensi hukum kelembagaan memiliki status kurang berkelanjutan.
Namun secara multidimensi memiliki status cukup berkelanjutan. Adapun tiga
atribut paling sensitif pada dimensi ekologi meliputi penggunaan pupuk kimia,
kesuburan tanah, dan penggunaan pestisida kimia. Pada dimensi ekonomi meliputi
tingkat biaya sarana produksi pertanian (pupuk, pestisida dan alsintan), tingkat
kemudahan dan jangkauan pemasaran hasil padi dan produksi padi. Pada dimensi
sosial budaya meliputi penerapan teknologi/kearrifan lokal (pertanian organik),
pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan pertanian dan rata rata umur petani. Pada
dimensi teknologi dan sarana prasarana meliputi tindakan penggunaan benih/bibit
unggul, informasi data dan dukungan prasarana dan saran jalan usaha tani. Pada
dimensi hukum dan kelembagaan meliputi keberadaan unit pelayanan jasa alsintan
(UPJA), penerapan pola tanam yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dan
keberadaan perkumpulan petani pemakai air (P3A) atau gabungan perkumpulan
petani pemakai air (GP3A).
Kata Kunci : Irigasi Teknis, Keberlanjutan, Multidimensional Scaling, Usaha Tani Padi