ANALISIS KEBERLANJUTAN EKOWISATA KAMPOENG DURIAN, KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROVINSI BENGKULU

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis keberlanjutan dan mengidentifikasi
atribut-atribut sensitif pengelolaan ekowisata Kampoeng Durian, Kabupaten
Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Data yang digunakan yaitu data primer
(wawancara) dan data sekunder (studi pustaka). Metode sampling yang diterapkan
adalah aau acsidental sampling. Total responden berjumlah 40 orang yang berasal
dari pemerintah, cendikiawan, pengelola, masyarakat umum, wisatawan, dan
pengunjung. Status keberlanjutan dievaluasi menggunakan metode analisis
multidimensi, dengan memanfaatkan alat analisis Rapid Appraisal for Fisheries
(Rapfish), pengaturan atribut dalam urutan diukur menggunakan Multi Dimensional
Scaling (MDS). Indeks keberlanjutan ekowisata Kampoeng Durian, yang terletak di
Desa Datar Lebar, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah,
Provinsi Bengkulu, dinilai mencapai 57,52%. Penilaian ini meliputi dimensi ekologi
sebesar 61,80% (cukup berkelanjutan), dimensi ekonomi sebesar 61,86% (cukup
berkelanjutan), dimensi sosial budaya sebesar 69,62% (cukup berkelanjutan),
dimensi teknologi dan infrastruktur sebesar 53,14% (cukup berkelanjutan), dan
dimensi hukum dan kelembagaan sebesar 41,22% (kurang berkelanjutan). Terdapat
15 atribut sensitif yang mempengaruhi peningkatan indeks keberlanjutan ekowisata
Kampoeng Durian. Secara spesifik, terdapat 1 atribut sensitif dalam dimensi ekologi,
1 dalam dimensi ekonomi, 4 dalam dimensi sosial budaya, 5 dalam dimensi
teknologi dan infrastruktur, dan 4 dalam dimensi hukum dan kelembagaan.
Kata kunci: Ekowisata, Kampoeng Durian, Multi Dimensional Scaling, Status
Keberlanjutan