HAJIJAH, SELVIA WULAN and Hendri, Bustamam and Muhammad, Chozin (2024) EFEKTIVITAS PENGHAMBATAN PENYAKIT BUSUK UMBI OLEH Streptomyces sp. DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BAWANG MERAH. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
Selvia Wulan Hajijah_Tesis fix upload - Dewa Angga.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Busuk umbi yang ditimbulkan oleh bakteri Erwinia carotovora merupakan
penyakit yang sangat penting dalam budidaya bawang merah karena
mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitas umbi yang dihasilkan.
Penggunaan pengendalian penyakit dengan menggunakan agen hayati sebagai
pengganti pestisida sintetik memungkinkan system produksi tanaman menjadi
lebih ramah terhadap lingkungan. Streptomyces sp. merupakan bakteri antagonis
yang dapat diperoleh dari berbagai sumber dan diantaranya sangat potensial
dimanfaatkan sebagai agen hayati untuk menghambat perkembangan penyakit
busuk umbi pada bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
efektivitas berbagai isolat Streptomyces sp. dalam mengendalikan perkembangan
penyakit busuk umbi dan dampak terhadap hasil bawang merah.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2023 hingga Januari 2024 di
Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu dalam dua tahap percobaan, yang
meliputi percobaan in vitro dan in vivo. Percobaan in vitro diawali dengan isolasi
bakteri E. carotovora yang diperoleh dari tanaman sakit berikut tanah tempat
tumbuhnya dan Streptomyces sp yang diperoleh dari rizosfer rumput, bambu dan
bawang merah. Isolat-isolat Streptomyces sp. diseleksi berdasarkan kemampuan
menghambat perkembangan E. carotovora. Isolat dengan daya hambat tertinggi
(lebih dari 11 mm) selanjutnya dievaluasi secara in vivo untuk mengukur
efektivitasnya dalam menekan perkembangan penyakit busuk umbi dan
dampaknya terhadap produktivitas tanaman.
Percobaan in vivo dilaksanakan di lapangan dan disusun berdasakan
rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Sebagai perlakuan adalah 4
isolat berikut kombinasinya dan kontrol tanpa isolat Streptomyces. Data
dikumpulkan melalui pengamatan masa inkubasi, insidensi dan intensitas
penyakit, kandungan asam salisilat daun serta jumlah, diameter, bobot basah dan
bobot kering umbi.
Hasil pengujian secara in vitro menunjukkan bahwa hanya 4 isolate
Streptomyces sp. dari 21 isolat yang dihimpun memiliki daya hambat yang sangat
kuat terhadap perkembangan E. carotovora, yaitu isolate R2HP (18, 92 mm), CJE
(14,83 mm), R2CHB (14,17 mm), dan BCT (12,06 mm). Meskipun tidak dapat
menghambat insidensi penyakit, keempat isolat tersebut mampu menginduksi
asam salisilat pada tanaman sebagai mekanisme pertahanan terhadap serangan
penyakit dengan konsentrasi yang lebih tinggi dibanding kontrol. Berdasarkan
kemampuannya, isolate-isolat tersebut juga mampu menekan intensitas penyakit
dengan efektivitas hingga 40. Kemampuan tersebut menunjukkan bahwa isolatisolat Streptomyces terpilih berpotensi dikembangkan menjadi biopestisida,
meskipun pada tahap ini, kerusakan yang ditimbulkan oleh E. carotovora belum
sepenuhnya dapat dikendalikan dan produktivitas tanaman belum dapat
dioptimalkan.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Postgraduate Program > Master of Agroecotechnology |
| Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
| Date Deposited: | 02 Oct 2025 01:53 |
| Last Modified: | 02 Oct 2025 01:53 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26933 |

