ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA FASE C DI SD NEGERI 69 KOTA BENGKULU

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa Fase C
kelas V di SD Negeri 69 Kota Bengkulu berdasarkan Tes Kebugaran Jasmani
Indonesia (TKJI). Pendekatan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dengan
sampel 60 siswa (33 putra, 27 putri) yang dipilih secara purposive sampling
berdasarkan kriteria usia 10–11 tahun, kehadiran, dan kondisi fisik yang
mendukung. Pengumpulan data dilakukan melalui lima item tes TKJI, yaitu lari
40 meter, sit-up 30 detik, vertical jump, push-up, dan lari 600 meter. Data
analisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada
siswa yang masuk dalam kategori "Sangat Baik" (0%), sebanyak 2 siswa (3,33%)
dalam kategori "Baik", 23 siswa (38,33%) dalam kategori "Sedang", sebagian
besar siswa yaitu 31 siswa (51,67%) pada kategori "Kurang" dan 4 siswa (6,67%)
masuk dalam kategori "Kurang Sekali". Secara umum, siswa putra memiliki
tingkat kebugaran jasmani lebih baik dibandingkan siswa putri, dengan rata-rata
nilai 2,70 untuk putra dan 2,36 untuk putri, meskipun keduanya masih termasuk
dalam kategori kurang. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa komponen
kebugaran tertinggi adalah kekuatan dan daya tahan otot perut (sit-up) dengan
rata-rata 2,87, sedangkan terendah pada otot lengan dan dada (push-up) dengan
rata-rata 2,37. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan aktivitas fisik serta
dukungan dari sekolah dan keluarga.
Kata kunci: Anak Usia Sekolah, Kebugaran Jasmani, Pendidikan Jasmani, Siswa
Fase C, TKJI