Supriani, Yeli and Dwinardi , Apriyanto and Tri, Sunardi (2009) KOMPARASI DUA TIPE PERANGKAP UNTUK MONITORING POPULASI ORONG-ORONG (Gryllotalpa sp.) DI AREAL SAWAH TADAH HUJAN KECAMATAN AIR PERIUKAN KABUPATEN SELUMA. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Pertanian UNIB.
![skripsi yELI.pdf [thumbnail of skripsi yELI.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
skripsi yELI.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (807kB)
Abstract
Padi merupakan tanaman pangan utama di Indonesia. Dari tahun 2001 sampai
tahun 2006 produktivitas padi di Indonesia hanya mencapai kurang lebih 4,6 ton/ha.
Salah satu penyebab rendahnya produktivitas padi di Indonesia adalah serangan
hama. Orong-orong (Gryllotalpa sp.) tidak banyak disebut sebagai hama utama
tanaman padi, tetapi di padi persawahan lahan gambut dan rawa sering menjadi
masalah. Hama ini biasanya menyerang padi di areal sawah tadah hujan dan sawah
pasang surut. Berdasarkan wawancara dengan petani dan pengamatan pribadi, padi
rawa atau lahan gambut di Kabupaten Seluma Propinsi Bengkulu banyak terserang
orong-orong. Keberadaan hama ini terutama di Bengkulu belum banyak diteliti.
Pada penelitian ini dua tipe perangkap diteliti efektifitasnya untuk monitoring
populasi orong-orong di Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma.Tujuan
Penelitian ini adalah untuk 1) Membandingkan efektivitas dua tipe perangkap, 2)
Mengetahui spesies-spesies orong-orong yang ada di lapangan, 3) Mengetahui
keterjadian (insidensi) musiman orong-orong.
Penelitian ini dilaksanakan di areal sawah tadah hujan milik petani di
Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma dari Desember 2007 sampai dengan
bulan Februari tahun 2008. Areal penelitian merupakan sawah rawa yang ditanami
padi sekali setahun pada musim hujan, dan selebihnya ditanami jagung atau
ditinggalkan bero. Perangkap yang digunakan ada 2 tipe, yaitu : perangkap tertutup
dan perangkap terbuka (pitfall trap). Perangkap tertutup dibuat dari ember plastik
berwarna abu-abu diameter 15 cm dan tinggi 12 cm. Pada sisi ember pada bagian
dekat bibir dilobangi dan dipasang pipa paralon pvc berdiameter 1,5 cm. Ember
ditutup dengan plastik hitam. Perangkap ini dipasang tanpa atau dengan umpan.
Perangkap terbuka standar dibuat dari tabung selai berdiameter 3 cm dan tinggi 7 cm.
Tabung diisi dengan etilen glikol. Perangkap dipasang di lokasi penelitian dengan
cara membenamkan ke dalam tanah sampai sedalam ukuran tinggi ember. Perangkap
diberi atap agar tidak kemasukan air hujan. Perangkap dipasang di enam lokasi
(lokasi sebagai ulangan) secara acak, selama kurang lebih dua bulan. Penggantian
umpan dilakukan setiap enam hari sekali. Orong-orong yang tertangkap pada
masing-masing perangkap dihitung jumlahnya, baik jantan dan betinanya serta stadia
yang terperangkap. Pengamatan dilakukan setiap tiga hari sekali, sejak tanam sampai
padi berumur 2 bulan. Jumlah yang tertangkap pada setiap tipe perangkap, dianalisis
dengan Anova model RAL dilanjutkan dengan DMRT bila menunjukkan beda nyata.
Selain itu di amati juga tingkat serangan pada tanaman padi pada petak dengan
ukuran 1m2.
Hasil tangkapan menunjukkan bahwa populasi orong-orong di lokasi
penelitian sangat rendah dengan kumulatif rata-rata tangkapan 5,8 ekor pada
perangkap tertutup dengan umpan dan 2 ekor pada perangkap tertutup tanpa umpan
dan perangkap Pitfall trap. Orong-orong yang lebih banyak pada perangkap tertutup
dengan umpan dengan kumulatif rata-rata 5,8 ekor, hal ini menunjukkan tipe
perangkap bahwa tipe perangkap tertutup dengan umpan merupakan tipe perangkap
yang paling efektif untuk memperangkap orong-orong untuk keperluan monitoring
populasi orong-orong. Rendahnya populasi orong-orong dilokasi penelitian mungkin
berkaitan erat dengan curah hujan yang cukup tinggi, yang menyebabkan banyak
genangan di lokasi perangkap dipasang, sehingga orong-orong pindah ke tempat lain
yang lebih kering (lahan kering). Dari hasil tangkapan di lapangan, jenis orong-orong
yang ditemukan pada ketiga perangkap tampak sama, tetapi dengan ukuran cukup
bervariasi antara 2 cm – 4 cm. Jenis atau spesies orong-orong yang ada di Sumatera
yaitu Gryllotalpa hirsute Burm. Tingkat serangan orong-orong termasuk rendah,
hanya berkisar antara 0,76 - 1,6 %.
Tipe perangkap tertutup dengan umpan dapat direkomendasikan untuk
monitoring populasi orong-orong. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut apakah tipe
perangkap ini juga dapat digunakan untuk pengendalian populasi orong-orong
(perangkap normal).
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 01 Dec 2013 13:23 |
Last Modified: | 01 Dec 2013 13:23 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/2694 |