DAMPAK LINGKUNGAN DAN ARAHAN PENGELOLAAN DARI AKTIVITAS PENAMBANGAN ILEGAL MINERAL BATUAN DESA KOTA DONOK KABUPATEN LEBONG

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penambangan mineral batuan
ilegal di Desa Kota Donok, Kabupaten Lebong, berdampak pada lingkungan. Lokasi
penelitian adalah Desa Kota Donok di Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong,
dan jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Masyarakat yang tinggal di lingkungan
penambangan CV. Jang Riang di Desa Kota Donok, Kecamatan Lebong Selatan,
Kabupaten Lebong, adalah subjek penelitian. Selanjutnya, ada 6 pihak yang bertanggung
jawab atas pengelolaan lingkungan proses penambangan mineral batuan di Kabupaten
Lebong, termasuk CV. Jang Riang, Kepala Desa Kota Donok, dan Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu. Oleh karena itu, total subjek adalah
34 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, dan analisis data dilakukan
melalui deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penambangan ilegal di Desa Kota Donok Kabupaten Lebong memiliki efek lingkungan
yang sangat merusak, merusak ekosistem lokal dan aspek sosial dan ekonomi masyarakat
sekitar. Ancaman terbesar bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan manusia di
daerah tersebut adalah dampak estetika, pencemaran air, dan hilangnya fungsi ekologis.
Instruksi pengelolaan aktivitas penambangan mineral batuan ilegal di Desa Kota Donok
Kabupaten Lebong adalah strategi pertahanan yang bertujuan untuk menghentikan laju
kerusakan dan mengurangi risiko lebih lanjut dengan meningkatkan pengawasan,
melakukan mitigasi lingkungan, dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif
dalam pelestarian lingkungan. Metode ini dapat digunakan untuk mengontrol, mengatasi,
dan memperbaiki dampak penambangan ilegal.
Kata Kunci: Dampak Lingkungan, Arahan Pengelolaan, Penambangan, Ilegal Mineral
Batuan