EDUKASI DAN PENDAMPINGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA NY. “R” G4P3A0 DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN RUSMIATY, S.Tr.Keb KOTA BENGKULU

Pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indonesia mendorong pemerintah
untuk meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi melalui program Keluarga
Berencana (KB). Salah satu metode yang digunakan adalah kontrasepsi jangka
panjang (MKJP) seperti implan. Dalam praktiknya, pemilihan alat kontrasepsi
sangat dipengaruhi oleh faktor usia, jumlah anak, dukungan keluarga, serta tingkat
pengetahuan ibu mengenai metode KB. Bidan sebagai tenaga kesehatan memiliki
peran penting dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada ibu dalam
menentukan metode kontrasepsi yang tepat, terutama pada ibu dengan risiko
kehamilan tinggi.
Laporan tugas akhir ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan
secara berkesinambungan pada Ny. “R” G4P3A0 usia 35 tahun di Praktik Mandiri
Bidan Rusmiaty, S.Tr.Keb, Kota Bengkulu. Asuhan dilakukan sejak trimester III
kehamilan, persalinan, hingga masa nifas, dengan fokus pada edukasi dan
pendampingan pemilihan alat kontrasepsi. Metode yang digunakan meliputi
pendekatan komprehensif melalui konseling, penggunaan media edukatif seperti
alat bantu pemilihan kontrasepsi (ABPK), serta monitoring keputusan penggunaan
alat kontrasepsi yang tepat pascapersalinan.
Hasil dari asuhan menunjukkan bahwa edukasi yang berkelanjutan dan
konseling yang efektif dapat meningkatkan pemahaman ibu terhadap manfaat dan
risiko metode kontrasepsi, serta membantu ibu mengambil keputusan yang tepat
dan sesuai dengan kondisi serta kebutuhan reproduksinya. Dengan demikian,
asuhan kebidanan yang terintegrasi berperan penting dalam mendukung
keberhasilan program KB dan kesehatan ibu secara keseluruhan.
Kata kunci: Edukasi, Implant, Kontrasepsi, MKJP, Pendampingan.