PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN DI SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2017-2023

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio
(DER) dan Return on Equity (ROE) terhadap harga saham perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2017 hingga 2023.
Fokus utama penelitian ini adalah untuk menguji apakah kedua rasio keuangan ini
mempengaruhi harga saham di sektor perbankan, dengan mempertimbangkan
faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pasar saham selama periode yang
sangat dinamis, termasuk dampak pandemi COVID-19.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan
desain penelitian eksplanatori. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa
laporan keuangan tahunan dari lima perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI,
dengan total 35 sampel yang dianalisis menggunakan regresi berganda. Variabel
independen yang dianalisis adalah DER dan ROE, sementara harga saham
menjadi variabel dependen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
dokumentasi, mengakses laporan keuangan yang disediakan oleh Bursa Efek
Indonesia dan sumber lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa DER dan ROE tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap harga saham secara parsial. Meskipun demikian,
keduanya berpengaruh secara simultan terhadap harga saham perusahaan
perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun rasio keuangan penting untuk
penilaian internal perusahaan, faktor-faktor eksternal, seperti kondisi
makroekonomi dan kebijakan regulasi, memainkan peran yang lebih dominan
dalam pengaruhnya terhadap harga saham. Penelitian ini menyarankan agar
investor lebih memperhatikan faktor-faktor eksternal dalam pengambilan
keputusan investasi dan merekomendasikan penelitian lebih lanjut untuk
mengeksplorasi variabel lain yang dapat mempengaruhi harga saham, terutama
dalam situasi krisis ekonomi.
Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun DER dan
ROE merupakan indikator penting, keduanya tidak secara individu maupun
kolektif menjadi pendorong utama pergerakan harga saham di sektor perbankan.
Oleh karena itu, investor sebaiknya mempertimbangkan indikator ekonomi yang
lebih luas dan kondisi pasar yang dapat mempengaruhi kinerja saham. Penelitian
ini juga memberikan kontribusi dengan memperbarui data dan hasil analisis
mengenai hubungan kedua variabel tersebut pada sektor perbankan di Indonesia,
serta memberikan informasi terbaru bagi investor, manajer keuangan, dan
regulator pasar modal dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan berbasis
pada kondisi pasar yang berubah.
x
Kata kunci: Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Harga Saham