Fitri, Mutiara Gita and Intan, Zoraya (2025) PENGARUH SELF-CONTROL, PENGETAHUAN KEUANGAN, PERILAKU KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, GAYA HIDUP, DAN MONEY ATTITUDES TERHADAP PERILAKU PENGELOLAAN UTANG GEN Z PENGGUNA SPAYLATER DI INDONESIA. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
skripsi Mutiara Gita Fitri_C1B019007 - Mutiara Gita Fitri (1).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Kebutuhan setiap orang menjadi hal penting bagi mereka yang harus
dipenuhi agar dapat hidup selaras dengan lingkungannya (Destianata & Lutfi
2016). Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya, seseorang memilih untuk
berhutang. Tren inovasi keuangan (FinTech) yang mencuri perhatian banyak
masyarakat saat ini adalah paylater, sistem belanja sekarang bayar kemudian.
Penggunaan layanan paylater di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 38%,
dan pengguna layanan paylater di dominasi oleh generasi Z dan Milenial. Shopee
paylater atau Spaylater menjadi layanan paylater yang paling sering digunakan
oleh masyarakat sebesar 78,4% (https://databoks.katadata.co.id).
Adanya fenomena sistem pembayaran paylater ini juga dapat memberikan
efek buruk terhadap perilaku keuangan generasi Z. Otoritas Jasa Keuangan
melaporkan kredit macet paylater di Indonesia mencapai 9,7%, nilai ini melewati
batas aman sebesar 5%. Sebanyak 47,8% generasi Z dan milenial yang berusia 20
– 30 tahun menyumbang kredit macet tersebut (https://www.cnbcindonesia.com).
Hal ini menunjukkan bahwa perilaku pengelolaan utang pada generasi Z masih
tergolong buruk. Pengelolaan utang erat kaitannya dengan kesejahteraan
seseorang. Perilaku pengelolaan utang yang baik akan mampu mewujudkan
kesejahteraan finansial bagi individu saat ini dan masa mendatang. Perilaku
pengelolaan utang seseorang dapat dipengaruhi oleh literasi keuangan, gaya
hidup, money attitudes, stres keuangan, self-esteem, tingkat pendapatan,
pengalaman keuangan, dan self-control (Abdullah & Sabri, 2016; Lestari & Silvy,
2022; Gunawan et al., 2023; Yuliana & Muflikhati, 2023).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data primer yang
didapatkan langsung dari responden melalui penyebaran kuesioner online melalui
platform media sosial dengan bantuan google formulir. Populasi penelitian ini
adalah generasi Z Indonesia pengguna Spaylater dan pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling. Adapun kriteria sampel yang
diperlukan dalam penelitian ini adalah generasi Z Indonesia pengguna Spaylater
yang berusia 19-28 tahun. Terdapat 226 kuesioner yang layak dan sesuai untuk
diolah. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan
software SPSS vers. 22 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) self-control memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap perilaku pengelolaan utang Gen Z pengguna
Spaylater di Indonesia, 2) pengetahuan keuangan memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap perilaku pengelolaan utang Gen Z pengguna Spaylater di
Indonesia, 3) perilaku keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku
ix
pengelolaan utang Gen Z pengguna Spaylater di Indonesia, 4) sikap keuangan
tidak berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan utang Gen Z pengguna Spaylater
di Indonesia, 5) gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku
pengelolaan utang Gen Z pengguna Spaylater di Indonesia, 4) money attitudes
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pengelolaan utang Gen
Z pengguna Spaylater di Indonesia.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah semakin baik self�control, pengetahuan keuangan, perilaku keuangan, gaya hidup, dan money
attitudes, maka semakin baik pula perilaku pengelolaan utang. Sementara, sikap
keuangan tidak mempengaruhi baik buruknya perilaku pengelolaan utang. Saran
praktis dalam penelitian ini untuk meningkatkan perilaku pengelolaan utang,
diharapkan Gen Z pengguna Spaylater di Indonesia dapat mempertahankan dan
meningkatkan self-control mereka dengan melakukan penghematan, perencanaan
keuangan. dan mengurangi pembelian impulsif. Gen Z juga perlu untuk
meningkatkan pengetahuan keuangan dan perilaku keuangannya dengan cara
mengikuti kelas atau seminar keuangan, terutama pada penggunaan utang
Paylater. Selain itu, perlu juga untuk meningkatkan sikap keuangannya dengan
memiliki sikap yang berfokus pada keamanan keuangan jangka panjang dan Gen
Z pengguna Spaylater perlu menyesuaikan gaya hidupnya berdasarkan kondisi
keuangannya masing-masing. Terakhir, Gen Z dapat meningkatkan money
attitudes dengan cara memandang uang sebagai sesuatu yang positif, menghargai
uang yang dimiliki, dan menggunakan uang secara hati-hati. Untuk peneliti
berikutnya agar dapat meneliti lebih lanjut terkait pengaruh sikap keuangan
terhadap perilaku pengelolaan utang dan menambahkan faktor di luar penelitian
ini seperti variabel sosial demografi, self-esteem, dan pengalaman keuangan.
Kata Kunci: Gaya hidup, Gen Z, Money Attitudes, Pengetahuan Keuangan,
Perilaku Keuangan, Perilaku Pengelolaan Utang, Self-Control, Sikap Keuangan,
Spaylater
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Management |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 02 Oct 2025 04:11 |
Last Modified: | 02 Oct 2025 04:11 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/27099 |