SEPTARI, CINDY and Yusran, Hasymi and Nova, Yustisia (2025) IMPLEMENTASI PEMBERIAN AROMA TERAPI ESENTIAL OIL PEPPERMINT DAN POSISI SEMI FOWLER TERHADAP PENINGKATAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA PASIEN TB PARU DI RSUD M YUNUS BENGKULU. Diploma thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
LTA- Cindy Septari.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang paling sering mengenai
parenkim paru, biasanya disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis.salah
satunya adalah pola napas tidak efektif. Gangguan ini ditandai dengan
peningkatan frekuensi napas, penggunaan otot bantu napas, serta penurunan
saturasi oksigen, yang berpengaruh pada kenyamanan dan kualitas hidup pasien.
Intervensi nonfarmakologis, seperti aromaterapi menggunakan minyak esensial
peppermint, mulai dikembangkan sebagai terapi suportif untuk membantu
meredakan gangguan pernapasan. Peppermint memiliki kandungan mentol yang
bersifat bronkodilator, memberikan sensasi sejuk, serta dapat merangsang pusat
pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pemberian
aromaterapi peppermint dan posisi semi fowler terhadap pola napas tidak efektif
pada pasien tuberculosis paru.. Subyek yang digunakan yaitu pasien Tuberculosis
Paru dengan masalah keperawatan pola napas tidak efektif diruang kemuning
RSUD M Y.unus Bengkulu. Hasil penelitian ini dilakukan dengan cara
wawancara, pemeriksaan fisik, observasi. Dan studi dokumentasi,menunjukan
bahwa setelah dilakukan implementasi keperawatan selama 2x24 jam
menunjukan penurunan sesak napas, frekuensi pernafasan menurun menjadi
22x/menit, namun masih terdapat suara ronchi, Metode yang digunakan adalah
studi literatur dan analisis naratif terhadap berbagai hasil penelitian sebelumnya.
Intervensi teknik pemberian aroma terapi essential oil peppermint dan posisi semi
fowler yang dilakukan selama 3 hari terhadap pasien yang dirawat di ruang
kemuning RSUD M. Yunus Bengkulu. Hasil studi menunjukan bahwa
aromaterapi peppermint adaya peningkatan signifikan dalam pola napas pasien
setelah diberikan intervensi baik dalam hal penurunan frekuensi napas yang tidak
normal maupun penurunan. Kesimpulannya, kombinasi aromaterapi essential oil
peppermint dan posisi semi fowler efektif dalam membantu mengatasi pola napas
tidak efektif pada pasien TB paru. Intervensi ini dapat dijadikan alternative non�farmakologis dalam praktek keperawatan untuk meningkatkan kenyamanan dan
fungsi pernapasan pasien.
Kata kunci: Tuberkulosis paru, pola napas tidak efektif, aromaterapi essential oil
peppermint
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QM Human anatomy |
Divisions: | Faculty of Math & Natural Science > Department of Diploma Nursing |
Depositing User: | Oka Ariani S.IPust |
Date Deposited: | 02 Oct 2025 04:49 |
Last Modified: | 02 Oct 2025 04:49 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/27114 |